.webp)
Masa depan Muhamad Yusuf Prasetiyo (Yoyok) sebagai manajer Sriwijaya FC dispekulasikan usai hasil kurang maksimal beberapa pertandingan terakhir. Yoyok enggan memikirkannya dan memilih fokus pertandingan melawan PSPS Pekanbaru.
Laga SFC melawan PSPS akan digelar di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) pada Minggu (8/10/2023) pukul 15.00 WIB. Yoyok berambisi mengamankan tiga poin usai laga sebelumnya ditahan imbang Semen Padang 1-1.
Hasil imbang yang didapat kala itu memicu reaksi suporter SFC, Singa Mania. Mereka mendesak Yoyok membenahi anak asuhnya atau lebih baik mundur. Bisa dibilang laga melawan PSPS menjadi pembuktian Yoyok kepada Singa Mania dan manajemen SFC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak memikirkan sama sekali mengenai laga penentu untuk saya atau tidak, di negara kita hal yang nggak normal menjadi normal, dalam hal ini konteks mengenai pergantian pelatih dalam waktu yang singkat hanya lihat 4-6 game. Jelas itu bukan solusi sama sekali, bukan sedang membela diri, tapi itu faktanya," katanya saat dihubungi detikSumbagsel, Minggu (8/10/2023).
Yoyok mengatakan bahwa saat ini dirinya hanya fokus pada pertandingan melawan PSPS. Tiga poin menjadi harga mati.
"Saya hanya fokus ke pertandingan hari ini. Selebihnya biar manajemen yang putuskan. Targetnya sudah pasti tidak ada yang mau kalah mas," ujarnya.
Yoyok pun meminta anak asuhnya untuk menekan sejak menit pertama agar menciptakan gol.
"Sekali lagi saya dan teman-teman yang lain ada di tim ini tidak mau kalah. Saya sudah sampaikan ke pemain bahwa kita harus menekan dari awal, dari menit pertama dalam 90 menit kita press dan lebih menekan mereka, itu kuncinya," tegasnya.
Baca juga: Respons Yoyok soal Ultimatum Singa Mania |
(mud/mud)
