Daerah pegunungan tepatnya di kawasan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci Jambi diguyur hujan es. Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi buka suara soal hujan es mengguyur kawasan pegunungan itu.
"Ya, fenomena hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi, hujan es ini biasanya berdurasi singkat, dan lebih banyak terjadi pada masa transisi atau musim pancaroba baik dari musim kemarau ke musim hujan," kata Kepala BMKG Jambi, Ibnu Sulistyono kepada detikSumbagsel, Jumat (6/10/2023).
Ibnu menyebut, fenomena hujan es itu dipicu oleh adanya pola konvektif di atmosfer dalam skala lokal atau regional. Hujan es ini secara penting terbentuk dari sistem awan konfektif jenis Cumulonimbus (CB) yang umumnya memiliki dimensi menjulang tinggi serta adanya kondisi labilitas udara penting dalam sistem awan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan potensi itu akan timbul kembali sehingga kepada masyarakat untuk tetap waspada," ujar Ibnu.
Hujan es ini mengguyur wilayah Kayu Aro Jumat sore sekira pukul 14.30 WIB. Hujan es berbentuk kerikil itu mengguyur hanya disekitar kawasan Kayu Aro dan tidak terjadi di wilayah lain di Kabupaten Kerinci Jambi.
Kejadian hujan es ini bukan kali pertama terjadi di kawasan pegunungan itu. Hujan es ini sering kali terjadi terutama saat ini cuaca panas karena kemarau panjang dan di saat bersamaan dilanda kabut asap karhutla.
"Jadi dengan adanya hujan es ini kemungkinan akan terjadi potensi cuaca ekstrem, dan ini tentunya dampak yang di timbulkan berupa bencana hidrometeorologi atau bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan," terang Ibnu.
(des/des)











































