Sejumlah siswa di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) imbas kebakaran lahan dan hutan. Karhutla tersebut terjadi di lahan gambut seluas 55 hektare tak jauh dari kompleks perkantoran Bupati Bangka Tengah.
"Sudah ada 4 siswa yang terdampak infeksi saluran pernapasan, sesak akibat dari asap lahan gambut (terbakar)," jelas Kepala BPBD Bangka Belitung, Mikron Antariksa kepada detikSumbagsel, Jumat (6/10/2023).
Mikron menjelaskan, informasi tersebut dilaporkan oleh guru sebuah sekolah di Desa Penyak, Kecamatan Koba, Bangka Tengah. Pihak BPBD akan melihat perkembangan dan situasi kabut asap yang melanda wilayah Kabupaten Bangka Tengah. Jika kabut asap berdampak signifikan, mereka akan merekomendasikan agar sekolah dilaksanakan secara daring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apabila asap ini cukup mengganggu kesehatan, kita akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, bisa jadi dilakukan sekolah daring. Seperti yang dilakukan di Provinsi Jambi, dan Sumsel apabila asap ini berdampak signifikan," tegas Mikron.
Baca juga: Kabut Asap Kini Selimuti Pangkalpinang |
Sebelumnya, lahan seluas puluhan hektare di jalan bypass Kompleks Perkantoran Bupati Bangka Tengah terbakar. Total ada 55 hektare lahan dan hutan yang dilahap si jago merah.
"Saya sedang cek lokasi, hingga malam ini lahan seluas 55 hektare di Kabupaten Bangka Tengah belum bisa dipadamkan," jalas Kepala BPBD Bangka Belitung, Mikron Antariksa dihubungi detikSumbagsel, Rabu (4/10/2023) malam.
Hingga hari keempat, Jumat (6/10/2023), api yang membakar lahan gambut 55 hektare itu belum seluruhnya padam. Malah lahan yang berhasil dipadamkan menimbulkan asap hingga mengakibatkan 4 siswa terserang ISPA.
(des/des)