Pihak Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur mengatakan penyebaran titik api semakin meluas. Puluhan satwa banyak ditemukan mati terbakar.
Humas Taman Nasional Way Kambas, Sukatmoko mengatakan sebaran api bertambah hingga 70 hektare.
"Sebaran api terus meluas, hingga saat ini perkiraan kami bertambah 70 hektar," katanya, Kamis (5/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sukatmoko, titik api ini berasal dari banyaknya sekam yang terbakar. Petugas di lapangan masih melakukan penyisiran untuk meminimalisir api meluas.
"Iya dari sisa lahan yang terbatas dan terus menyebar. Titik panas ini dari sekam-sekam jadi memang sampai saat ini tim masih melakukan penyisiran," tuturnya.
Dia menyebutkan masih ada beberapa satwa yang ditemukan telah mengering akibat terbakar.
"Masih, puluhan satwa yang kami temukan sepanjang kami melakukan pemadaman," jelasnya.
Dia mengakui pihaknya kesulitan melakukan pemadaman karena sulitnya medan yang berada di dalam kawasan hutan.
"Susah medannya, kami harus menyusuri secara manual karena memang kendaraan pemadam nggak bisa masuk. Jadi padamin api juga harus bawa alat pompa, belum lagi kesulitan mencari sumber air juga," imbuhnya.
(mud/mud)











































