Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi memperpanjang sistem belajar daring bagi pelajar untuk tingkat SMA/SMK sederajat. Langkah itu dilakukan lantaran kabut asap karhutla masih cukup pekat dan kualitas udara masih kategori tidak sehat.
"Ya karena posisi udara tadi pagi saya cek masih kategori tidak sehat maka saya ambil langkah untuk belajar daring," kata Gubernur Jambi, Al Haris kepada detikSumbagsel, Rabu (4/10/2023).
Sistem perpanjang belajar daring ini dilakukan sesuai surat edaran Gubernur Jambi nomor 1793/SE/DLH-3/2023 tentang antisipasi karhutla dan kualitas udara yang memburuk di Jambi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sampai kapan sistem daring ini kita lihat lagi ke depannya kualitas udaranya ya," ujar Al Haris.
Sejauh ini, kabut asap pekat masih tampak jelas menyelimuti langit Jambi. Kabut asap itu membuat jarak pandang di Jambi terutama di Kota Jambi sempat alami penurunan di angka 1.000 meter.
Al Haris juga mengimbau agar masyarakat Jambi tetap menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar rumah. Selama kondisi udara masih diselimuti kabut asap dan kualitas udara masih buruk, masyarakat diminta tetap berada di rumah.
Tidak hanya itu, Al Haris juga meminta agar tenaga pendidik atau guru tetap aktif memberikan sistem pelajaran terhadap murid meski belajar daring diberlakukan.
"Karena kualitas udara masih tidak sehat, masih adanya kabut asap saya minta tetap gunakan masker, lalu selalu jaga kesehatan buat pelajar yang belajar daring, terutama bagi tenaga pengajar tetap berikan tugas kepada murid selama sistem daring diberlakukan," terang Al Haris.
(des/des)