Heboh di media sosial seorang sopir truk mengeluh usai ditilang polisi hingga melarang anaknya masuk polisi. Ungkapan itu disampaikan sopir truk tersebut saat melakukan video call dengan anaknya. Kejadian itu terjadi Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
Video itu awalnya di-upload di akun TikTok @wakdoyok252 dengan pemilik akun bernama Joko Susilo. Dalam video yang telah dilihat 606 ribu penonton itu, Joko mengatakan bahwa dirinya melarang anaknya masuk polisi gara-gara sering jadi korban 'pungli' polisi.
"Anak saya laki-laki, Pak, lulusan SMA mau masuk polisi, Pak. Tapi saya orangnya yang nggak memperbolehkan, Pak. Karena bapaknya selalu jadi korban sama polisi," kata Joko Susilo saat berbicara kepada salah satu anggota kepolisian dalam video itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video tersebut diunggahnya dalam akun TikToknya pada Jumat (29/9/2023) lalu. Kini, video tersebut banyak tersebar di berbagai platform media sosial.
Kapolres Tebo AKBP I Wayan Arta Ariawan mengatakan kejadian itu terjadi, pada Kamis (28/9/2023) lalu. Hal itu, berawal dari tim Polsek Tebo Tengah menemukan adanya 10 truk pengangkut pupuk bersubsidi hendak menuju ke Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
"Setelah dilakukan pemeriksaan dokumen bahwasanya pupuk tersebut adalah pupuk non subsidi," kata Wayan, Rabu (4/10/2023).
Surat-surat kendaraan dan izin mengemudi sopir tersebut juga sudah mati. Atas hal itu, para sopir diamankan karena tidak memiliki kelengkapan dokumen perjalanan.
"Untuk kelengkapan surat kendaraan dan surat izin mengemudi, 10 (sepuluh) unit kendaraan tersebut rata-rata tidak dapat menunjukan STNK dan SIM yang berlaku atau aktif," jelasnya.
Selanjutnya, para sopir tersebut dibawa ke Mapolsek Tebo Tengah dan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Tebo untuk melakukan penilangan.
"Setelah dilakukan penilangan terhadap 10 unit kendaraan R6 tersebut dan membayarkan E-Tilang BRIVA, selanjutnya 10 unit kendaraan tersebut melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Dharmasraya," ungkapnya.
Joko Meminta Maaf
Usai video itu viral, Joko menyampaikan permintaan maaf atas kehebohan video yang diunggahnya. Ia menganggap ada miskomunikasi antara dia dan pihak kepolisian.
![]() |
"Kepada fans-fansnya kesyadwi dan wakdoyok, saya pribadi minta maaf sama Bapak Kanit, Pak Ardiansyah karena adanya kesalahapahaman dan miskomunikasi dari video yang saya upload," kata Joko Susilo dalam video pendek yang diterima detikSumbagsel.
Video tersebut kini telah dihapus dari akun Tiktok @wakdoyok252. Namun, potongan video itu masih banyak tersebar di media sosial. "Video karena merugikan salah satu pihak, jadi saya hapus videonya," jelas Joko.
(des/des)