BPBD Jelaskan soal Kabut Asap Kiriman dari Sumsel ke Jambi

Sumatera Selatan

BPBD Jelaskan soal Kabut Asap Kiriman dari Sumsel ke Jambi

Candra Setia Budi - detikSumbagsel
Selasa, 03 Okt 2023 15:02 WIB
Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana
Foto: Candra Setia Budi/detikcom
Palembang -

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel) M Iqbal Alisyahbana angkat bicara terkait pernyataan Pemkot Jambi yang menyebut kabut asap Jambi merupakan kiriman dari Sumsel.

Iqbal tidak menampik bahwa asap yang ada di Jambi kemungkinan kiriman dari Sumsel karena terbawa oleh angin. Sumber asap sendiri diperkirakan dari Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir (OI). Namun, jumlahnya tidak banyak.

"Ini kan kena arah angin, kemungkinan yang terbawa itu asap dari OKI atau OI ke Jambi dan intensitasnya sangat kecil, tidak seperti yang diberitakan media di Jambi," katanya Selasa (3/10/2023).

Kata Iqbal, jika melihat dari daerah perbatasan Sumsel dan Jambi di Musi Banyuasin (Muba) dan Medang, untuk saat ini situasinya kondusif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita lihat yang daerah perbatasan seperti Muba, Medang dan lain-lain itukan dalam kondisi relatif aman untuk sekarang ini bahkan tidak ada lagi," ujarnya.

Saat ini sedang dilakukan teknik modifikasi cuaca (TMC) sebanyak dua kali di dua wilayah berbeda. Hal itu dilakukan karena melihat potensi awan yang memungkinkan untuk dilakukan penyemaian.

ADVERTISEMENT

Iqbal menyebut, TMC akan dilakukan selama satu minggu ke depan dengan harapan dapat terjadi hujan. "Dari hasil koordinasi dengan BMKG, potensi awan penghujan masih termonitor ada di Sumsel, sehingga TMC bisa dilakukan," ungkapnya.

TMC menjadi salah satu upaya besar untuk mengatasi kekeringan dan menekan karhutla semakin meluas yang terjadi di wilayah Sumsel. Selain TMC, lanjutnya, pemadaman juga dilakukukan lewat udara agar pemadaman dapat maksimal.

"Sekarang fokus kita memang ke OKI, karena lahan gambut banyak terbakar di sana. Tim pemadam dari darat sudah ekstra bekerja siang malam, dan water bombing juga sudah digerakkan terus," ujarnya.




(des/des)


Hide Ads