Raflesia (sebelumnya ditulis Raples) alias Ropi, bocah SD di Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Pulau Bangka diterkam buaya di Sungai Rembuyang. Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban dengan cara menebar jaring.
"Tim SAR Gabungan mencari korban dengan menggunakan rubber boat dan memasang jaring di dua titik di hulu dan di hilir," kata Komandan Tim (Dantim) SAR, Danang, Jumat (29/9/2023) malam.
Dijelaskan Danang, pihaknya menerima laporan adanya warga diterkam buaya dan hilang di sungai Rembuyang, Desa Tanah Merah pukul 18.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan itu disampaikan oleh warga Tanah Merah bahwa ada anak diduga diterkam buaya. Menindaklanjuti laporan ini, Basarnas mengirimkan tim ke lokasi.
Kemudian Tim bersama relawan dibantu warga hingga saat ini masih melakukan pencarian siswa kelas 5 SD tersebut. Proses pencarian korban pun belum membuahkan hasil.
"Saat ini masih masih melakukan pencarian, kalau nanti belum ketemu kita melakukan pemantauan dan dilanjutkan esok hari," ujarnya tadi malam.
Sebelumnya diberitakan, seorang anak SD di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung (Babel) diterkam buaya dan hilang misterius. Korban diterkam buaya saat sedang memancing ikan di Sungai.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikSumbagsel, Jumat (29/9/2023) malam, anak SD itu berusia 11 tahun diketahui bernama Raflesia alias Ropi. Peristiwa nahas yang menimpa korban terjadi pukul 18.00 WIB. Peristiwa konflik buaya dengan manusia di kawasan ini baru kali ini terjadi.
"(Konflik) di lokasi ini baru sekali terjadi, sebelumnya pernah ada (laporan). Kendala saat ini belum ada. Namun, kami mengimbau warga yang melihat ke lokasi atau mendatangi lokasi agar menjauh dari tepi sungai. Selain berbahaya, kemungkinan buaya ini malah ngumpet karena ramai," tambahnya.
(des/des)