Udara Kota Jambi saat ini masih dalam kategori tidak sehat untuk dihirup oleh masyarakat. Pagi ini tercatat, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) mencapai angka 150 berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi.
"Kualitas udara tidak sehat, partikulat halus (Particulate Matter/PM) 2,5 tercatat pada angka 150 pada pukul 07.00WIB," kata Kadis DLH Kota Jambi, Ardi, Jumat (29/9/2023).
Kelembaban suhu pagi ini juga tercatat 26,2 derajat celsius yang mana masih relatif nyaman lantaran hembusan angin yang begitu kuat dampak dari cuaca kemarau melanda. Bahkan suhu itu biasanya akan naik lebih tinggi setelah pada siang harinya dengan terasa lebih panas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, kondisi udara tidak sehat ini juga diperparah dengan kabut asap bekas kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang melanda di beberapa daerah di Jambi juga provinsi lainnya.
Dari data BMKG Jambi yang diperlihatkan oleh Dinas Lingkungan hidup Kota Jambi kabut asap yang melanda Jambi hari ini terdeteksi merupakan asap dari Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalbar, Kalteng dan Kalsel.
"Kecepatan angin saat ini juga mencapai 5 Km/per jam dan arah angin 71 derajat," ujar Ardi
Sementara, kabut asap ini tentunya juga sudah membuat warga Jambi merasa terganggu. Terutama warga Kota Jambi mengaku kabut asap ini sudah membuat nafas terasa lebih sesak dengan bau asap karhutla yang begitu menyengat.
"Kabut asap ini sudah sangat menyiksa, kasihan anak-anak yang sangat rentan terkena ISPA (infeksi saluran pernapasan akut). Apalagi bau asap itu sangat menyengat ketika dihirup yang terasa tidak enak dirasakan," kata Warga Kota Jambi, Arifin.
Tidak hanya Arifin, warga Kota Jambi lainnya bernama Iis juga mengaku sama, selaku ibu rumah tangga yang memiliki dua anak yang masih duduk bangku sekolah dasar (SD) tentunya udara yang tidak sehat membuat dirinya khawatir akan kesehatan anaknya itu.
"Kalau kita yang sudah dewasa ini masih nggak apalah ya, tetapi kasihan dengan anak yang masih sekolah kan belum ada libur juga. Terpaksa harus menyarankan mereka gunakan masker terus setiap saat," kata Iis.
"Kami harap Pemerintah Jambi bisa segera ambil sikap untuk mengatasi kabut asap ini. Karena tentunya sangat mengganggu sekali, apalagi udara katanya juga tidak sehat selama tiga hari ini kan," lanjut Lis
(mud/mud)