ISPU Palembang Sentuh 208, DLHP Sumsel Rekomendasikan Belajar di Rumah

Sumatera Selatan

ISPU Palembang Sentuh 208, DLHP Sumsel Rekomendasikan Belajar di Rumah

Candra Budi - detikSumbagsel
Selasa, 26 Sep 2023 23:03 WIB
DLHP merekomendasikan pelajar belajar di rumah akibat pencemaran udara
DLHP Sumsel merekomendasikan pelajar belajar di rumah akibat pencemaran udara (Foto: Candra Budi)
Palembang -

Angka indeks standar pencemar udara (ISPU) di Palembang menyentuh angka 208 pada pukul 08.00 WIB. DLHP Sumsel pun merekomendasikan agar siswa belajar di rumah.

Kepala Seksi Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Sumsel Rezawahya mengatakan, akan berkoordinasi dengan DLH Palembang untuk meminta melakukan pembelajaran di rumah.

Saat ini, kata dia, kondisi memasuki tidak sehat. Dia mengaku memang cukup menjadi perhatian dengan kualitas udara ini terutama mereka yang sangat rentan khususnya anak-anak dan orang tua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan data kami sudah sejak hari Minggu pagi sudah menunjukkan konstas 150 untuk ISPU, bergerak konstas di angka 165 di hari Senin, pada hari ini puncaknya kita berada di angka 208," katanya ditemui di kantornya.

Dia mengatakan, angka 208 itu merupakan yang tertinggi pada tahun 2023 ini. Adapun penyebabnya, lanjutnya, karena faktor kebakaran yang sering terjadi saat ini.

ADVERTISEMENT

"Di tahun 2023 ini yang tertinggi kita sampai di angka 208. Ya mungkin karenanya salah satunya terjadi kebakaran di daerah kota Palembang," ujarnya.

Karena tingginya angka ISPU tersebut, dia pun merekomendasikan agar melakukan pembelajaran di rumah, khususnya anak-anak sekolah dasar yang tentang terhadap kesehatan ISPA.

"Ya betul (layak libur) kalau melihat data 3 hari berturut-turut di atas 150 ini sangat direkomendasikan WFH bagi anak-anak sekolah terutama SD sangat rentan terhadap kondisi kesehatan ISPA. Kalau dia terkena pilek saja masyarakat terutama yang sangat rentan tadi sangat sulit untuk bernapas. Jadi kita merekomendasikan untuk melakukan pembelajaran dari rumah," ungkapnya.

Dengan banyaknya kabut asap saat ini, dia pun menyarankan masyarakat untuk tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah.

"Untuk secara keseluruhan kita jangan banyak beraktivitas di luar rumah terutama pada saat puncaknya itu pukul 00.00 sampai pukul 07.00 WIB. Nah jam 7 pagi sudah muncul matahari, mulai terjadi perbedaan tekanan cuaca agak membaik itu mulai bisa beraktivitas di jam-jam 7 sampai 3 sore lah," ujar dia.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads