Tak Ada Go Food di Baturaja, Polisi Ragu Ada Kejadian Warga Bundir karena DC Pinjol

Sumatera Selatan

Tak Ada Go Food di Baturaja, Polisi Ragu Ada Kejadian Warga Bundir karena DC Pinjol

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Senin, 25 Sep 2023 16:48 WIB
Subject: A take-out pizza delivery man delivering take-out food to customers door.
Foto: iStock
Ogan Komering Ulu -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Kabar adanya warga Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan yang bunuh diri karena diteror debt collector pinjaman online (DC pinjol) mulai diragukan. Polisi menyebut salah satu alasannya adalah karena tidak ada Go Food di Baturaja.

Untuk diketahui, isu ini awalnya viral di media sosial X atau Twitter. Disebutkan bahwa seseorang berinisial K bunuh diri karena terus diteror DC pinjol. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pun melakukan penelusuran dan sementara menyebutkan bahwa korban K adalah warga Baturaja, Sumsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelusuran berkembang dan menyebutkan bahwa korban diteror melalui pesanan fiktif di Go Food.

Secara paralel, Polres OKU juga mencoba menelusuri apakah benar ada warga di wilayah hukum mereka yang bundir sesuai narasi viral tersebut. Namun hingga kini, pihak Polres OKU belum menemukan warga yang kondisinya sesuai dengan postingan viral itu.

ADVERTISEMENT

Bahkan, polisi mulai meragukan bahwa kejadian tersebut terjadi di Baturaja. Sebab, layanan pesan antar makanan itu belum tersedia di sana.

"Kalau dari informasi yang kita terima itu ada disebutkan Go Food. Di BTA (Baturaja) belum ada Go Food kan," kata Kapolres OKU AKBP Arif Harsono.

Arif menilai ada kemungkinan bahwa kejadian teror DC pinjol itu bukan di Baturaja. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa yang bersangkutan memang tercatat sebagai warga Baturaja, hanya saja tinggal di daerah lain.

Oleh karena itu, Polres OKU terus melakukan penelusuran di Baturaja untuk benar-benar memastikan identitas korban bunuh diri tersebut.

"Tentu kita terus cari, kita telusuri. Sejauh ini baru itu (soal Go Food) informasi yang kita dapat di lapangan," tutupnya.

Identitas korban juga belum dapat dipastikan oleh pihak perusahaan pinjol yang bersangkutan. PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) sendiri telah membuat laporan polisi dan berjanji akan kooperatif dalam mengungkap kasus viral ini.

"Kami telah melakukan investigasi awal untuk mencari deibutr berinisial K yang marah diberitakan. Namun belum menemukan debitur yang sesuai dengan informasi yang beredar. Kami masih terus melakukan investigasi mendalam mengenai kebenaran berita tersebut," ujar Dirut PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) Bernadino Moningga Vega Jr. Jumat (22/9/2023) lalu.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads