Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Kabar adanya warga Baturaja, Sumatera Selatan yang bunuh diri karena berurusan dengan debt collector (DC) pinjaman online Adakami masih ditelusuri polisi. Sejauh ini, pihak kepolisian belum menerima laporan bunuh diri yang berkaitan dengan kabar tersebut.
Kabar ini sendiri viral sejak Kamis (21/9/2023), yang kemudian diselidiki oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Terdapat informasi bahwa korban yang dimaksud merupakan warga yang berdomisili di Baturaja, Sumatera Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi itu, Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Arif Harsono mengaku sudah mulai melakukan penelusuran untuk memastikan bahwa memang ada warga Baturaja yang bunuh diri karena DC pinjol.
"Sampai saat ini kita masih mencari di mana keberadaan warga yang disebut (bundir karena pinjol) itu, yang mana kita belum tahu," kata AKBP Arif ketika dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (22/9/2023).
Arif menjelaskan, pihak Polres telah mengecek ke semua Polsek di jajarannya. Namun sejauh ini, belum ada laporan yang terkait dengan kasus pinjol Adakami ini.
"Saya sudah tanya ke seluruh Kapolsek, tapi belum ada informasi tersebut. Kemarin memang ada di Lubuk Batang (warga bundir), tapi itu karena sakit," jelasnya.
Menurut Arif, tak menutup kemungkinan warga yang dimaksud sebenarnya berada di lokasi lain. Meski demikian, Polres OKU dan jajaran akan terus melakukan penelusuran dan mengecek apabila ada laporan terkait pinjol di wilayah hukum mereka, siapa tahu berkaitan dengan kasus ini.
"Mungkin di tempat lain kali ya. Coba kita cari lagi ya, mungkin ada tapi nggak dilaporin ke kita kenapa bunuh diri. Nanti kalau ada saya kabari," tutupnya.
Sementara itu, PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) memberikan pernyataan terkait isu warga yang bunuh diri karena berurusan dengan DC pinjol. Direktur Utama Adakami Bernardino Moningga Vega Jr. mengatakan bahwa AdaKami telah melakukan investigasi sejak kabar viral tersebut beredar.
Dilansir detikFinance, Adakami telah dipanggil OJK untuk menjelaskan permasalahan tersebut. Namun, hingga kini pihak AdaKami belum menerima informasi lengkap terkait identitas korban yang diceritakan oleh akun X/Twitter @rakyatvspinjol. Baik itu nama lengkap, nomor KTP, maupun nomor ponsel korban.
"AdaKami sudah dipanggil langsung oleh OJK untuk menjelaskan duduk perkaranya. Dari hasil pemanggilan tersebut, kami telah melakukan investigasi awal untuk mencari debitur berinisial 'K' yang marak diberitakan. Namun, belum menemukan debitur yang sesuai dengan informasi yang beredar. Sebagai perusahaan fintech P2P lending berizin OJK, kami tentunya patuh terhadap peraturan dan perintah otoritas. Kami masih terus melakukan investigasi mendalam mengenai kebenaran berita tersebut," kata Bernardino Vega pada Jumat (22/9/2023).
Bernardino pun berharap pihaknya bisa segera mendapatkan informasi itu untuk mempermudah investigasi dan membuktikan bahwa benar warga berinisial K itu adalah debitur di Adakami. Ia menambahkan, Adakami juga telah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menelusuri identitas korban.
"Kita juga sudah memasukkan laporan ke polisi atau pihak keamanan. Kita support bilamana ada upaya untuk mencari dugaan adanya korban. Tentunya yang kalau ada yang mengetahui sampaikan ke kita. Mengenai tindakan benar atau enggak berita ini. Sekali lagi kita nunggu informasi tambahan mengenai korban," imbuhnya.
(des/des)