PDAM Tirta Musi menjamin pasokan air bersih ke warga Palembang tetap aman meski sedang kemarau. Debit air yang ada di sungai Musi masih cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih pelanggan.
Dirut PDAM Tirta Musi Andi Wijaya Adani mengatakan musim kemarau tidak berdampak terhadap penurunan debit sungai Musi. Debit air di sungai Musi memadai karena keberadaan anak-anak sungai.
"Namun, ada pengurangan namun tapi tidak signifikan yakni 30 liter per detik dibandingkan dengan kapasitas kita 5.000 per detik. Sungai Musi masih cukup handal meski musim kemarau," ujar Andi, Minggu (17/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diakuinya masyarakat lebih banyak menggunakan air di musim kemarau ini. Sebab, mereka hanya bisa mengandalkan air PDAM saja.
"Yang biasanya menggunakan air sumur, sekarang total menggunakan air PDAM," tuturnya.
Di sisi lain, tarif pelanggan PDAM Tirta Musi Palembang akan naik mulai Oktober 2023. Penyesuaian tarif ini dilakukan karena adanya penambahan biaya operasional.
"Setidaknya ada faktor-faktor pertimbangan atas keputusan ini, mulai dari Tarif air bersih yang sudah sangat lama berlaku kurang lebih 12 tahun (terakhir penyesuaian di Juli 2011)," ujarnya saat presscon di Graha Tirta Musi, Kamis (14/9/2023).
Dalam kurun waktu lebih dari 12 tahun itu biaya operasional semakin meningkat dikarenakan adanya kenaikan biaya bahan kimia, biaya perawatan, biaya listrik.
"Kemudian, akumulasi peningkatan inflasi dari tahun 2011-2022 sebesar 48,24 persen atau rata - rata 4,04 per tahun," ujarnya.
Meski naik, Andi pun berjanji PDAM Tirta Musi menargetkan tahun 2025 seluruh warga Palembang sudah mendapatkan air bersih.
"Misal saat ini air bersih ada yang hidup hanya 2 jam, di tahun 2025 sudah bisa 15 jam per hari air mengalir," pungkasnya.
(mud/mud)