Musim kemarau yang melanda saat ini tentunya sangat rentan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kondisi ini menimbulkan kabut asap yang mengancam kesehatan warga karena rentan terserang ISPA.
Sejak 1 Januari hingga 13 September 2023 ini total karhutla di Jambi sudah mencapai 565,62 hektar yang sudah terbakar. Lahan itu mulai dari gambut dan juga mineral.
"Untuk lahan mineral yang terbakar capai 508,69 hektar dan gambut 56,83 hektar," kata Plh Kalaksa BPBD Jambi, Doddy Chandra dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumbagsel, Kamis (14/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari total luasan itu, Kabupaten Batang Hari menjadi daerah yang paling banyak terbakar mencapai 312,25 hektar dan Kabupaten Muaro Jambi mencapai 34,45 hektar lalu Kabupaten Tebo 50,20 hektar, Bungo 14,85 hektar, Sarolangun 85,42 hektar, Merangin 22,10 hektar, Tanjabtim 17,80 hektar, Tanjabbar 24,45 hektar, Kerinci-Sungai Penuh Nihil, sementara Kota Jambi 4 hektar lahan yang terbakar.
Saat ini, kondisi cuaca terlihat cerah dan juga masih diselimuti asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Meski kabut asap tidak begitu pekat dan terlihat tipis menyelimuti langit di Kota Jambi akan tetapi tingkat kualitas udara masih dalam kategori belum baik atau belum sehat.
"Untuk ISPU dalam Kota Jambi kategori sedang," ujarnya.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan Doddy bahwasanya kondisi kemarau yang melanda itu tentunya sangat membuat mudah sekali terjadinya kebakaran di beberapa daerah di Jambi. Maka dari itu diminta agar masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.
"Kita minta agar terus waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan karena akan berdampak kabut asap," sebutnya.
Pada 12 September kemaren itu titik hotspot berdasarkan Satelit Aqua Terra dan Suomi NPP ada sebanyak 10 titik, baik itu ada di Bungo 2 titik, Kerinci 2 titik, Merangin 2 titik, Sarolangun 3 titik, dan Kota Sungai Penuh 1 titik.
Sejauh ini, untuk karhutla di Jambi masih kategori aman, bahkan lokasi jalur darat maupun udara sering dilakukan operasi untuk segera membantu melakukan upaya pemadaman.
Tidak hanya itu, penempatan personil di 59 lokasi daerah rawan karhutla sudah dilakukan. Tim Satgas Karhutla juga aktif memberikan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat untuk tidak membakar lahan di musim kemarau saat ini.
"Untuk koordinasi Satgas karhutla Jambi agar terus berjalan, melaksanakan pemantauan, , pemadaman melalui udara dan darat jika terdapat fire spot serta penempatan personil di pos penanganan karhutla di beberapa wilayah di Provinsi Jambi," ucap Doddy
Sementara untuk jumlah tersangka saat ini ada 6 orang yang sudah ditetapkan tersangka atas terjadinya karhutla ini.
"Info gakkum nya ini ada 6 tersangka yang sudah proses ada 5 Kasus , di Muaro Jambi, 1 orang, Batanghari 1, Tanjab Barat, 1 orang, Tebo 1 orang, Sarolangun 1 orang dan 1 orang lagi masih tahap 2, dan untuk proses lidik ada 40 kasus ya," terangnya
(mud/mud)