Sebagai wujud kepedulian terhadap korban bencana gempa Di Maroko, Pemkot Bengkulu memberikan bantuan uang tunai Rp 50 juta dari hasil program sedekah Rp 2.000 yang dilakukan Pemkot Bengkulu di seluruh instansi dan sekolah.
Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan mengatakan, Pemkot memiliki program sedekah Rp 2.000 sehingga apabila ada bencana, maka tidak perlu lagi memberi bantuan melalui APBD ataupun harus melakukan donasi lagi.
"Sebagai wujud kepedulian antarsesama, Pemkot Bengkulu memberikan bantuan uang tunai Rp 50 juta kepada pemerintah Maroko agar bisa membantu korban gempa yang menimbulkan banyak korban jiwa hingga ribuan jiwa kehilangan nyawa" kata Helmi, Kamis (14/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Helmi menjelaskan, bantuan uang dari hasil program sedekah telah disampaikan ke pemerintah Maroko melalui Duta Besar Maroko yang ada di Jakarta. Diharapkan donasi ini bisa membantu meringkan beban korban gempa.
"Selain itu kita juga mendoakan agar warga yang menjadi korban diberikan ketabahan atas bencana ini," jelas Helmi.
Helmi mengungkapkan, bencana gempa yang terjadi Maroko telah memakan banyak korban jiwa hingga ribuan korban jiwa meninggal tertimpa reruntuhan, bahkan ratusan jiwa kehilangan tempat tinggal.
Diketahui, korban tewas di Maroko tercatat lebih dari 2.800 usai gempa bumi yang terjadi pada Jumat (8/9/2023) malam hari dengan kekuatan 6,8 skala Richter. Tim pencari dari berbagai negara terus berupaya menemukan korban selamat dari bencana tersebut.
TV pemerintah seperti dilansir dari Reuters melaporkan pada Senin (11/9/2023) malam bahwa jumlah korban tewas meningkat menjadi 2.862 orang, dan 2.562 orang terluka. Karena sebagian besar zona gempa berada di daerah yang sulit dijangkau, pihak berwenang belum mengeluarkan perkiraan jumlah orang hilang.
(des/des)