Polisi menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah. Penyaluran air bersih tersebut dilakukan untuk membantu warga yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau.
Totol ada 36 ton air bersih yang disalurkan secara serentak di wilayah Desa Batu Belubang, Kecamatan Pangkalan Baru. Ada ada 8 Rukun Tetangga (RT) yang terdampak kekeringan atau krisis air bersih.
Untuk jumlah warga di Kecamatan Pangkalan Baru mencapai 3,8 ribu orang. Penyaluran air bersih ini dilakukan oleh Polda Bangka Belitung bersama Korem 045/Gaya, termasuk instansi terkait. Warga di wilayah Desa tersebut biasanya menggunakan sumur bor atau sungai, namun kini sudah mengering.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolda Bangka Belitung, Irjen Yan Sultra menjelaskan Desa Batu Belubang ini merupakan kawasan daratan tinggi. Musim kemarau, mereka terimbas kekurangan air bersih.
"Dari total, ada 4 RT yang kekurangan air bersih. Hari ini kami bersama TNI-Polri dan juga instansi terkait khususnya dari desa membantu masyarakat. Tak hanya bantuan air bersih tapi juga bantuan sembako," kata Yan Sultra disela-sela menyalurkan air bersih, Rabu (13/9/2023).
Diutarakan Kapolda, penyaluran air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan tidak hanya dilakukan di Desa Batu Belubang. Pembagian ini juga dilakukan secara serentak di wilayah Kabupaten di Bangka Belitung yang terdampak kekeringan.
"Dilaksanakan seluruh Kabupaten serentak, Dimana daerah kekeringan di situ kita bantu. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Bangka Belitung Khususnya daerah yang mengalami Kekeringan," tegasnya.
Tak sampai di situ, Kapolda juga mengimbau masyarakat Bangka Belitung agar tidak melakukan pembakar lahan-lahan tidur. Mengingat saat ini sedang musim kemarau.
"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak sembarangan membakar hutan dan lahan, kita bersama-sama menjaga lingkungan kita agar terhindar dari kebakaran," tegasnya.
Dia menegaskan, jika masih ada oknum-oknum yang membandel dan tetap nekat membakar lahan dipastikan akan dilakukan tindakan tegas.
"Kalau ada kesengajaan membakar hutan dan lahan pasti ada konsekuensinya, kita beberapa daerah punya kawasan hutan dan juga kebun masyarakat yang perlu lindungi. Karena musim kemarau ini rawan terjadi kebakaran," tegasnya kembali.
Di musim kemarau ini, baik Polri, TNI dan BPBD termasuk Stakeholder terkait disiagakan untuk membantu ketika ada kejadian Kebakaran.
(mud/mud)