Bupati Iskandar Tetapkan Status Tanggap Darurat Karhutla di OKI

Sumatera Selatan

Bupati Iskandar Tetapkan Status Tanggap Darurat Karhutla di OKI

Candra Budi - detikSumbagsel
Selasa, 12 Sep 2023 06:01 WIB
Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar
Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar (Foto: Dok Pemkab OKI)
Ogan Komering Ilir -

Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar meningkatkan status dari siaga menjadi tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Peningkatan status itu karena banyaknya lahan terbakar.

"Mengingat kondisi kemarau tahun ini lebih kering, lalu titik api dan kebakaran lahan terus bertambah kita meningkatkan status dari siaga menjadi tanggap darurat." katanya, Senin (11/9/2023).

Dengan peningkatan status tersebut, Iskandar pun menginstruksikan seluruh stakeholder untuk meningkatkan upaya penanggulangan karhutla di Kabupaten OKI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau sudah tanggap darurat artinya kita mengeluarkan seluruh sumber daya baik dari segi penanganan di lapangan, penanggulangan hingga pendanaan dan ini harus saling bantu, saling peduli," ungkapnya.

Iskandar pun mengapresiasi petugas dari unsur TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, RPK Perusahaan dan masyarakat peduli api yang berjibaku memadamkan kebakaran lahan di Kabupaten OKI.

ADVERTISEMENT

Selain itu, dia juga meminta pemerintah setempat untuk mengajak masyarakat untuk tanggap dan peduli jika terjadi kebakaran.

"Kepada perusahaan sekitar konsesi, para camat/kepala desa ajak masyarakat agar tanggap dan peduli. Kalau ada kebakaran segera padamkan sebelum membesar dan penting untuk disampaikan kepada masyarakat jangan membuka lahan dengan cara membakar," ujarnya.

Hal senada dikatakan Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0402/OKI Mayor CZI Saipul Anwar yang meminta semua pihak untuk mendukung upaya penanganan karhutla, terutama satgas pemadaman lapangan. Jangan sampai petugas dihambat saat melakukan pemadaman api seperti yang terjadi di sekitar Tol Kayuagung-Palembang.

"Sebagai bagian negara tentu kira harus saling dukung di situasi kebencanaan seperti ini. Kemarin satgas menghadapi hambatan ketika memadamkan api di sekitaran tol Kayuagung-Palembang," ujarnya.

Kata dia, saat petugas hendak masuk ke tol terhambat dengan urusan birokrasi. Dia pun meminta hal itu tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Mobil satgas kesulitan ketika masuk tol karena urusan birokrasi ini sepatutnya tidak terjadi karena perusahaan juga bagian dari negara," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Dili Yanto mengatakan bahwa upaya penanggulangan karhutla tidak hanya dibebankan kepada satgas saja, tapi butuh dukungan dari semua pihak. Dia yakin jika ada dukungan dari semua pihak maka karhutla cepat ditangani.

"Saya yakin kalau semua bergerak Karhutla mampu kita tanggulangi seperti tahun tahun sebelumnya. Upaya-upaya penanggulangan harus kita tingkatkan," ungkapnya.




(mud/mud)


Hide Ads