Pasangan yang nekat minum racun di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu hingga sang perempuan meninggal dunia ternyata dipicu alasan takut berpisah. Isu bahwa hubungan keduanya tak direstui terbantahkan.
Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu Doni Juniansyah mengatakan bahwa kabar hubungan keduanya tidak direstui ternyata tidak benar. Keduanya hanya takut berpisah karena si laki-laki diminta oleh orang tua si perempuan untuk pulang ke desanya.
"RD (laki-laki) dan FI (perempuan) sebelumnya telah bertunangan di rumah FI. Tapi RD tidak membawa orang tua, hanya diwakilkan oleh kepala desa. Usai bertunangan inilah orang tua FI meminta RD agar kembali dulu ke desanya, melengkapi data, dan mengajak orang tuanya bertemu," kata Doni, Senin (11/9/2023).
Karena RD diminta pulang ke desanya, FI pun meminta ikut ke desa RD karena ia takut ditinggalkan. Namun, orang tua FI melarang.
"Karena tidak diizinkan ikut, sejoli ini berpamitan mau jalan-jalan menggunakan sepeda motor orang tua FI. Akhirnya ditemukan lemas setelah meminum racun rumput di dekat objek wisata," lanjut Doni.
Diberitakan sebelumnya, sepasang kekasih inisial RD dan FI ditemukan lemas di kawasan wisata Air Terjun Batu Kempit, Kabupaten Kepahiang pada Kamis (31/8/2023) lalu. Di dekat mereka, warga menemukan botol racun rumput yang isinya sudah diminum. Keduanya pun langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga.
Namun setelah kira-kira 12 jam dirawat, FI meninggal dunia. Pihak keluarga langsung membawa jenazahnya pulang untuk dimakamkan dan menolak dilakukan visum.
(des/mud)