Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi tengah mempersiapkan tindakan terkait kegiatan joget oleh sekelompok pria berpakaian wanita di mal. LAM akan menjatuhkan sanksi adat terhadap pihak penyelenggara atas hal itu.
"Saat ini kita sudah memanggil sejumlah pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut, termasuk panitia penyelenggara, Forum Komunikasi Ormas (Forkom) Kota Jambi, dan Kesbangpol Kota Jambi selaku pembina Forkom," kata Ketua LAM Kota Jambi, H Asnawi Ismail, Senin (11/9/2023.
Asnawi mengatakan, pihak LAM Kota Jambi sangat kecewa atas kejadian itu. Dia menilai bahwa aksi joget-joget pria berkostum wanita tersebut sangat tidak mencerminkan budaya Jambi. Apalagi acara joget-joget yang dinilai tak wajar itu juga dilaksanakan saat pergelaran pentas seni budaya Jambi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi konteks dan tujuan di balik kegiatan joget kontroversial tersebut, salah satu hal yang sangat disesalkan adalah penggunaan kata 'budaya Jambi', itu yang tidak pantas dan merendahkan," ujar Asnawi.
Mereka berharap bahwa insiden ini akan menjadi pengingat untuk memperkuat kerja sama antara berbagai pihak yang terlibat dalam memelihara budaya dan adat daerah.
"Kejadian ini telah memicu perdebatan di masyarakat, dengan sebagian orang yang menganggapnya sebagai pelanggaran serius terhadap nilai-nilai budaya dan adat daerah. Sebagai salah satu aset berharga bangsa, pelestarian budaya dan adat daerah merupakan tanggung jawab bersama," jelas Asnawi
Asnawi menambahkan, berdasarkan hasil musyawarah dengan Majelis Permusyawaratan Adat (MPA), nantinya pihak penyelenggara akan dikenakan sanksi adat.
"Nah semoga saja dan mudah-mudahan minggu ini sudah keluar sanksinya ini," ucap Asnawi.
Sebelumnya, Laskar Jambi Seberang yang mengatasnamakan warga membubarkan acara joget-joget sekelompok pria muda dengan menggunakan kostum ala wanita. Upaya pembubaran paksa itu setelah pria itu berjoget secara tak wajar yang dianggap melanggar kaidah dan mencoreng budaya Jambi.
Video pria berjoget ini pun viral di media sosial hingga Wali Kota Jambi Syarif Fasha ikut bersuara.
"Terkait video viral yang menampilkan pemuda melakukan tarian yang tidak sejalan dengan adat budaya Jambi itu tentunya sudah merusak moral, dan kami sangat menyayangi sekali adanya acara joget-joget seperti itu," ucap Fasha dalam keterangan persnya kepada wartawan.
Polisi juga ikut mengusut tuntas soal kasus itu, sejauh ini polisi sudah memeriksa beberapa saksi untuk dipanggil lantaran aksi itu bikin kegaduhan di masyarakat Kota Jambi.
(des/mud)