Video sekelompok pria muda yang memakai kostum wanita dan berjoget menggegerkan masyarakat Kota Jambi. Tak lama setelah video itu viral, sejumlah warga pun beramai-ramai membubarkan acara di salah satu mal di Kota Jambi itu.
Kegaduhan ini tak hanya berhenti pada pembubaran acara. Mulai dari camat, wali kota, hingga polisi ikut buka suara menanggapi kehebohan ini. Meski pihak panitia telah memberi klarifikasi, polisi akan mendalami acara tersebut karena diduga tidak berizin.
Pria Berkostum dan Berjoget Wanita Dibubarkan Warga
Keresahan ini bermula dari video yang beredar di Kota Jambi, menunjukkan sekelompok pria berpakaian dan berjoget layaknya wanita dalam sebuah acara di mal Kota Jambi. Dalam video itu terlihat juga latar belakang atau backdrop acara yang menampilkan wajah Wali Kota Jambi dan Wakil Wali Kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa pengunjung mal kesal melihat pertunjukan itu, hingga akhirnya ada perwakilan warga yang membubarkan acara.
"Kami sengaja membubarkan acara ini setelah aksi joget-joget itu viral di media sosial. Aksi joget pria berpakaian wanita secara tak pantas ini tentunya tidak mencerminkan budaya Jambi dan ini sangat berpotensi merusak moralitas generasi muda," kata Ketua Laskar Jambi Kota Seberang, Kota Jambi, Hafiz pada Jumat (8/9/2023) malam.
Wali Kota Luruskan Soal Tujuan Acara
Tak lama setelah pembubaran acara oleh warga, Wali Kota Jambi Syarif Fasha ikut angkat bicara. Dia sangat menyayangkan adanya agenda joget-joget oleh pria berkostum wanita di tengah acara yang sebenarnya diperuntukkan untuk mengenalkan budaya Jambi dan UMKM.
Fasha menjelaskan, acara utama di mal itu bukan diselenggarakan oleh Pemkot Jambi, namun oleh forum komunikasi dan organisasi masyarakat yang bekerja sama dengan Kesbangpol. Sehingga kemudian memang ada terpasang logo Pemkot serta wajahnya.
Kegiatan itu, lanjut dia, diselenggarakan pada Kamis (7/9/2023) hanya sampai pukul 17.00 WIB. Namun kemudian acara terus berlanjut ke pentas seni tanpa koordinasi dari event organizer (EO). Hingga tampillah sekelompok pemuda berkostum wanita itu.
"Ini sangat memalukan. Saya minta Kabag Hukum dan Kesbangpol panggil EO-nya. Dan jika ada keterlibatan nantinya di pejabat kami, maka saya juga perintahkan Sekda dan Inspektur untuk periksa itu," tegas Fasha.
Camat Setempat Ngamuk karena Tak Ada Koordinasi
Mal tempat diselenggarakannya acara itu masuk ke wilayah Kecamatan Pasar, sehingga Camat Pasar Mursida pun ikut bersuara. Ia mengecam acara joget-joget oleh sekelompok pria berkostum perempuan itu. Apalagi ia mengaku tidak ada koordinasi dengan pihak kecamatan sebelumnya.
"Saya ingin segala sesuatu itu perlu adanya koordinasi perlu dikomunikasikan dan harus dikonfirmasi. Dan mohon maaf ya acara yang dibuat ini sama sekali Camat Pasar tidak mengetahuinya. Dan saya minta hal ini jangan terulang lagi," tegas Mursida saat mendatangi lokasi, Jumat (8/9/2023).
Klarifikasi Panitia Penyelenggara
Dari pihak panitia, mereka mengakui ada kelalaian dalam hal ini. Menurut mereka, awalnya sekelompok pemuda itu tidak mengenakan pakaian wanita ketika mendaftarkan diri untuk tampil, sehingga diizinkan oleh panitia.
"Ini adalah kelalaian kami yang tidak langsung memberhentikan saat tarian berlangsung. Sebenarnya pada saat mereka registrasi tidak menggunakan pakaian begitu, tetapi pas tampil pakaiannya malah ganti," terang Putri selaku perwakilan panitia pada Sabtu (9/9/2023).
Putri menambahkan, penampilan sekelompok pria itu hanya untuk mengisi kekosongan acara usai seremoni selesai. Ia juga menegaskan bahwa panitia tidak ada niatan untuk menunjukkan dukungan LGBT dengan penampilan tersebut.
"Ini murni kelalaian kami, ini tidak ada unsur mendukung LGBT," lanjut Putri.
Polisi Akan Usut Soal Perizinan
Sementara itu, pihak kepolisian juga turun tangan dalam kegaduhan ini. Dari pengecekan Polresta Jambi, diketahui bahwa pihak panitia penyelenggara tidak ada pemberitahuan soal kegiatan tersebut ke polisi.
"Pihak panitia tidak ada memberitahu dan mengirimkan surat terkait izin kegiatan itu ke Polsek Pasar atau pun ke Polresta Jambi," jelas Kasat Intelkam Polresta Jambi AKP Tri Cahyono, Sabtu (9/9/2023).
Dia menambahkan, polisi juga tengah memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa ini. Saksi tersebut antara lain pihak penyelenggara dan penyedia tempat acara.
"Iya, sedang dilakukan pemeriksaan untuk dimintai klarifikasi. Ada tiga orang yang diperiksa, dua dari pihak panitia dan satu orang dari pihak penyedia tempat. Untuk perkembangannya, nanti diinfokan lagi," ujarnya.
(des/des)