Balita Diajak Ortu ke Puncak Gunung Kerinci, Begini Penjelasan Pengelola

Jambi

Balita Diajak Ortu ke Puncak Gunung Kerinci, Begini Penjelasan Pengelola

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Minggu, 10 Sep 2023 16:39 WIB
Seorang balita diajak orang tuanya naik ke puncak Gunung Kerinci
Seorang balita mendaki puncak Gunung Kerinci bersama ortunya (Foto: Tangkapan layar video)
Kerinci -

Seorang balita berusia 2,5 tahun diajak kedua orang tuanya mendaki Puncak Gunung Kerinci. Keberadaan balita itu di puncak menyita perhatian. Begini penjelasan pengelola.

Kepala Seksi Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Nurhamidi membenarkan akan terkait kabar yang viral di media sosial tersebut. Dia mengatakan balita itu mendaki bersama-sama orang tuanya dengan dibantu oleh Gaet (pemandu wisatawan) dan porter lokal.

"Iya benar, memang kejadian itu di Gunung Kerinci dan mendaki dipandu sama guide terus ada porter nya juga dari warga lokal Kerinci," kata Nurhamidi kepada detikSumbagsel, Minggu (10/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurhamidi menjelaskan pendakian itu dilakukan pada 15 Agustus 2023. Mereka melakukan pendakian selama 2 hari dengan kembali turun pada 17 Agustus 2023.

"Yang mendaki ini asal dari Surabaya dan bersama kedua orang tuanya yang biasa naik gunung. Naik pada 15 Agustus turun 17 Agustus 2023," ungkap Nurhamidi

ADVERTISEMENT

Menurutnya orang tuanya akan menanggung segala risiko karena membawa balita mendaki. Mengingat, pendakian dilakukan berkelompok pada saat itu.

"Yang jelas itu bukan ibu dan anak ya tetapi itu dia ada rombongan pas mendaki itu, dan yang bersangkutan juga sama-sama kan dibantu pas pendakiannya," ujar Nurhamidi.

Dalam video yang beredar, balita yang diajak mendaki itu terlihat mengenakan jaket yang sangat tebal berwarna pink. Sedangkan orang tuanya itu terlihat menggunakan topi dan berpakaian ala pendaki.

Aksi itu pun kini juga menjadi tanda tanya apakah balita atau anak di usia itu apakah diperbolehkan mendaki ataupun tidak. Nurhamidi menjelaskan jika hal itu tentunya tidak menjadi persoalan asalkan segala sesuatu menjadi tanggung jawab oleh pihak keluarga.

"Kalau soal ini tentunya tidak ada aturan ya usia berapa saja yang boleh mendaki itu, karena mendaki itu untuk umum kan tidak ada batas usianya, hanya saja kalau untuk usia balita atau di bawah umur biasanya kan semua jadi tanggung jawab pihak orang tua dan bukan jadi tanggung jawab kami jadi segala sesuatu yang terjadi itu tentunya sudah risiko dari pendaki," jelas Nurhamidi.

Sejauh ini Nurhamidi memastikan jika kejadian balita diajak mendaki orang tuanya itu bukanlah kali pertamanya. Persoalan ini juga sudah sering kali terjadi, namun sejauh ini tidak ada masalah.

"Sampai kini kami belum dapat laporan soal ada kejadian seperti apanya, karena kan ada porter nya juga kan setiap akan mendaki jika bawa anak," ucap dia.

Nurhamidi juga mengatakan jika suhu di puncak Gunung Kerinci itu mencapai 10 derajat celsius. Tentunya suhu itu sangatlah dingin sekali dari suhu normal biasanya.

Setiap pendaki juga harus melengkapi semua peralatan dan perlengkapan oleh pihak pendaki. Hal itu dikarenakan sebagai bentuk persiapan yang sangat matang dalam urusan mendaki apalagi mendaki gunung di puncak tertinggi.

"Ya saya rasa pasti semua persiapan sudah disiapkan ya, semua lengkap pastinya karena semua itu ada resiko nya kan dan semua pasti sudah disiapkan yang mendaki, pasti itu," terang Nurhamidi.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads