Kondisi Udara Memburuk, Warga Palembang Diminta Gunakan Masker

Kondisi Udara Memburuk, Warga Palembang Diminta Gunakan Masker

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Selasa, 05 Sep 2023 06:01 WIB
ilustrasi masker katub
Ilustrasi Foto: Getty Images/iStockphoto/oatawa
Palembang -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat kualitas udara di Palembang beberapa hari terakhir memburuk. Hal ini disebabkan karena tidak adanya curah hujan.

"Sudah tiga hari berturut - turut, data harian PM 2,5 kami diatas Nilai Ambang Batas (NAB) 55 ug/m3. Terpantau rata-rata harian berkisar 70-90 ug/m3. Bahkan kondisi sesaat pada jam - jam tertentu ada yang mencapai lebih dari 200ug/m3," ujar Kepala Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis, Senin (4/9/2023).

Wandayantolis menuturkan bahwa terjadinya kualitas udara yang buruk dikarenakan saat ini musim kemarau. Kondisi udara buruk ini biasanya di jam - jam tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun di siang hari sudah kembali normal," ujarnya.

Wandayantolis memaparkan bahwa saat ini dari pantauan BMKG Sumsel banyak titik hotspot yang terpantau. Ada hujan tapi tidak merata.

ADVERTISEMENT

"Jadi kami menghimbau agar waspada namun tidak perlu panik berlebihan. Menghindar kegiatan pembakaran sekecil apapun. Hemat penggunaan air. Jika beraktivtias di luar ruangan baik menggunakan masker,"himbaunya.

Sementara itu, Koordinator Observasi dan Informasi BMKG SMB II Palembang, Sinta Andayani mengatakan munculnya titik hotspot di Sumsel beberapa hari terakhir mengalami peningkatan terutama di Kabupeten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir.

Akibatnya asap tersebut terbawa angin masuk ke Kota Palembang.

"Residu dari pembakaran tersebut menyebabkan kualitas udara di Palembang cenderung tidak sehat,"ujarnya.

Sinta menambahkan ada salah satu cara praktis bagi masyarakat untuk mendeteksi udara tidak sehat.

"Jika bernafas tercium ada bau asap pembakaran, maka itu termasuk kategori udara tidak sehat," ungkapnya.

Sinta pun memghimbau kepada seluruh masyarakat untuk memakai masker medis bila beraktifitas di luar ruangan.

"Selain memakai masker, saya juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan tidak membakar lahan agar titik hotspot dapat terkendali," pungkasnya.




(bpa/bpa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads