Direktur Pemasaran dan Operasional Jakabaring Sport City (JSC) Geri Radityo Suparudin mengatakan belum ada kesepakatan dengan Sriwijaya FC terkait pemakaian Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) sebagai kandang saat berlaga di Liga 2.
Namun, Geri mengaku sudah ada pembicaraan soal manajemen SFC ingin bertanding pada 10 September 2023 di GSJ dengan ketentuan apa yang disepakati bersama.
"Insya Allah mendekati kesepakatan untuk GSJ, karena belum tanda tangan kontrak belum bisa kami katakan sepakat 100 persen, tapi sudah mendekati kesepakatan. Kalau kontrak tergantung SFC-nya eventnya berapa bulan," katanya dihubungi, Kamis (31/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika disinggung soal berapa biaya yang harus dikeluarkan SFC untuk menggunakan GSJ, Geri enggan menyebutnya.
"Untuk pemakaian stadionnya itu rahasia perusahaan. Yang penting kami mendukung manajemen SFC tapi ada juga biaya kebersihan terus biaya listrik, air yang kami bebankan ke SFC," ungkapnya.
Geri mengatakan sudah berbalas surat ke manajemen SFC terkait untuk pemakaian Stadion GSJ. Namun, untuk kesepakatan belum ada karena belum tanda tangan kontrak.
"Kalau surat kami sudah bersurat terus, balasan-balasan sampai hari ini. Belum deal itu karena belum tanda tangan kontrak," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Teknik SFC Indrayadi mengatakan, untuk laga SFC versus Sada Sumut FC pada 10 September 2023 akan berlangsung di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Saat ini, lanjutnya, sedang dilakukan pembicaraan untuk menggunakan GSJ.
"Untuk pertandingan, venuenya di GSJ karena itu keinginan kita dan memang secara sejarah karena kebesaran SFC di sana. Kita juga sudah berbicara ke manajemen GSJ mudah-mudahan kita dapat kata sepakat untuk menggunakan lapangan di sana," ujarnya.
(mud/mud)