Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat terdapat 81 juta milenial di Indonesia belum memiliki rumah. Kaum milenial disarankan membeli unit apartemen.
Selain harga jual tinggi, kondisi tempat yang tidak strategis atau jauh dari pusat kota membuat sebagian orang malas untuk membeli rumah.
Direktur Rumah Umum dan Komersial (RUK) Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Fitrah Nur mengatakan di Palembang saja harga tanah saat ini Rp 300 ribu per meter. Harga tersebut jauh dari beban subsidi yang dapat diberikan pemerintah untuk masyarakat dalam memiliki rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga Palembang tidak memungkinkan lagi untuk mensubsidi rumah. Karena harga tanah di sini sudah mahal. Jika ingin memiliki rumah ya harus beli rumah vertikal (apartemen)," kata Fitrah, Minggu (26/8/2023).
Di Palembang, lanjut Fitrah sudah hampir sama dengan Kota Bogor, Jawa Barat. Setiap tahun, warga yang tinggal di sana mundur 1 kilometer dari pusat kota. Sehingga, untuk mendapatkan rumah di tengah kota untuk saat ini sudah sangat sulit.
"Apalagi ingin memiliki rumah dekat dengan fasilitas publik," katanya.
Merespon hal tersebut, Perumnas bersama stakeholder perumahan terus bergerak menyediakan hunian idaman yang berkualitas dan terjangkau. Perumnas bersama Kementerian PUPR menyiapkan apartemen Samesta Jakabaring.
"Samesta Jakabaring memiliki 3 tower dengan jumlah hunian sebanyak 1.107 unit yang berada di kawasan Jakabaring Palembang," ujarnya.
Apartemen Samesta Jakabaring ini berada tak jauh dari pusat kota dan terintegrasi dengan layanan transportasi publik Light Rail Transit (LRT). Selain itu, masyarakat yang nantinya tinggal apartemen akan memiliki sertifikat hak milik satuan rumah susun dari pemerintah daerah setempat.
"Kalau kita tidak menuju rumah vertikal kapan lagi. Masyarakat terus bertambah, sementara tanah makin berkurang. Ini yang harus kita antisipasi mulai dari sekarang," bebernya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Perumnas, Imelda Alini Pohan mengatakan, pihaknya berkomitmen menyediakan hunian yang layak dan berkualitas dengan harga terjangkau khususnya kaum milenial.
Dijelaskan Imelda, Samesta Jakabaring memiliki 3 tower dengan jumlah hunian sebanyak 1.107 unit yang terdiri dari tipe studio dengan harga mulai dari Rp 200 jutaan dan 2 BR mulai Rp 280 jutaan.
"Samesta Jakabaring sudah terpesan sebanyak hampir 30 persen dari total unit. Kondisi apartemen yang sudah terfasilitasi dengan baik, menjadi pilihan hunian yang menarik karena siap dihuni oleh konsumen. Ke depannya, Perumnas juga tengah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam penyediaan shuttle feeder bus ke stasiun LRT terdekat untuk kemudahan para penghuni dan masyarakat sekitar dalam menjangkau aktivitas mereka," tuturnya.
Masih dikatakan Imelda, Pemerintah akan terus bergerak mengkampanyekan agar milenial memiliki rumah. Salah satunya dengan mempermudah sistem kredit dan bebas memilih bank manapun BUMN maupun swasta untuk melakukan akad.
"Sekarang ada kecenderungan di generasi milenial untuk membelanjakan uang yang dimiliki untuk keperluan lifestyle ketimbang berinvestasi di hunian pribadi. Sehingga edukasi bagi generasi muda ini dirasa perlu dilakukan guna mengubah perspektif mereka tentang kemudahan memiliki hunian," pungkasnya.
(mud/mud)