Penyambutan dua pelajar asal Sumatera Selatan (Sumsel) yang menjadi pengibar dan pembawa baki di Istana Negara pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78 diwarnai haru dan tangis. Kedua pelajar itu yakni Bintang Wirasatya RA (16) asal SMA 1 Palembang dan Keyla Azzara Purnama (16) asal SMA 4 Kota Lubuk Linggau.
Kedatangan keduanya disambut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel Aufa Syahrizal serta Kepala Subbidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel Mumtazah di Bandara Internasional SMB II Palembang, Rabu (23/8/2023) malam.
"Saya nangis dan haru sekali atas perjuangan mereka," kata Aufa yang pernah menjabat sebagai Ketua Purna Paskibraka Indonesia Provinsi Sumsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aufa mengatakan, untuk menjadi seorang Paskibraka tidaklah mudah. Sebab, harus melalui tahapan dari sekolah, tahap kecamatan, kabupaten, provinsi sampai nasional artinya ada tahapan khusus.
"Saya merasakan karena saya purna Paskibraka tahun 1982 dan saya pernah menjadi Ketua Purna Paskibraka Indonesia Sumsel 2 periode dari 2009 sampai 2018," ujarnya.
Aufa mengatakan, kedua pelajar Sumsel ini benar-benar membawa harum nama Sumsel. Mereka, tidak hanya sebagai wakil di Sumsel tetapi juga berprestasi.
"Suatu kebanggaan, dia (Bintang dan Keyla) bukan hanya dikirim dari Sumsel untuk mewakili Sumsel ke Jakarta tingkat nasional, tapi mereka berprestasi. Adik kita Keyla membawa baki pada waktu penurunan ini luar biasa bagi Paskibraka membawa baki atau masuk pasukan 8 saja itu sudah sangat luar biasa karena se-Indonesia dia kalahkan," ungkapnya.
Kata Aufa, untuk menjadi pembawa baki, pengibar, komandan pasukan itu di seleksi dan butuh waktu. Sebab, semua pemuda di seluruh Indonesia punya potensi, punya kesempatan yang sama karena mereka pilihan.
"Tapi tahun ini 2 peringkat kita dapatkan satu peringkat pembawa baki kebanggaan bagi seorang Paskibraka untuk bisa menerima bendera dan menyerahkan kepada Presiden sebagai inspektru upacara, kemudian menjadi pengibar menjadi komandan pasukan pas 17 itu luar biasa," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Subbidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel Mumtazah berharap Bintang dan Keyla dapat mengharumkan nama Sumsel lagi ke depannya.
"Harapannya bisa menjadi lebih baik lagi untuk ke depan memajukan nama Sumsel," ujarnya.
Bukan itu saja, kata dia, prestasi yang ditorehkan dua pelajar ini dapat menjadi contoh bagi-bagi siswa lain khususnya di Kota Lubuk Linggau.
"Ananda Bintang dan Keyla telah kembali ke tanah airnya provinsi Sumsel menjadi Paskibraka Sumsel untuk mengemban amanah sebagai Paskibraka yang handal dan baik memberikan contoh teladan kepada teman-temannya khususnya Keyla yang di Kota Linggau dan Ananda Bintang di Kota Palembang," ungkapnya.
(ras/ras)