Kronologi Kapal Isap Produksi Timah Tenggelam di Cupat Bangka

Bangka Belitung

Kronologi Kapal Isap Produksi Timah Tenggelam di Cupat Bangka

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Rabu, 23 Agu 2023 17:02 WIB
ABK dievakuasi dari kapal isap produksi timah yang tenggelam.
Foto: Istimewa
Bangka -

Belasan pekerja Kapal Isap Produksi (KIP) 11 Timah yang tenggelam di Perairan Cupat, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Pulau Bangka berhasil diselamatkan. Lalu bagaimana kronologi musibah yang menimpa kapal milik PT Timah Tbk ini?

"18 crew berhasil diselamatkan setelah tim dari rescue PT Timah beserta TNI AL pos Pelabuhan Belinyu melakukan operasi SAR Rescue kepada kru dan ABK kapal KIP 11," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangka, Ridwan kepada detikSumbagsel, Rabu (23/8/2023).

Insiden tenggelamnya kapal milik PT Timah Tbk ini terjadi pada Rabu (23/8/2023) sekitar pukul 05.00 WIB (sebelumnya diberitakan pukul 07.30 WIB). Kapal tenggelam diduga karena kelebihan muatan dan cuaca ekstrem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui berdasarkan prediksi BMKG, kondisi angin mencapai 20-30 kilometer per jam dengan ketinggian gelombang 0,1-1,5 meter. Hal ini menyebabkan cuaca dalam beberapa waktu terakhir kurang bersahabat atau angin kencang.

"KIP 11 ini mengalami over beban pada sisi kapal dan bagian depan kapal yang menyebabkan kapal terbalik dan perlahan tenggelam," ungkap Ridwan.

ADVERTISEMENT

Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan menegaskan dalam insiden ini tidak ada korban jiwa. Seluruh awak berhasil diselamatkan.

"Alhamdulillah, kami sampaikan seluruh awak dalam keadaan selamat, saat ini sedang dilakukan penanganan medis terhadap kondisi pekerja," kata Anggi Siahaan kepada detikSumbagsel, Rabu (23/8/2023).

Dijelaskan Anggi, kini tim dari perusahaan masih fokus melakukan pengecekan medis pada awak KIP yang telah dievakuasi. Sedangkan, untuk penyebab peristiwa kapal timah tenggelam masih dilakukan pendalaman dan investigasi oleh tim perusahaan.

"Perusahaan fokus untuk melaksanakan mitigasi dan penanganan dampak lingkungan yang disebabkan peristiwa ini. Untuk penyebab terjadinya peristiwa masih kita dalami," tegas Anggi.




(des/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads