Viral video memperlihatkan kendaraan ambulans hendak menjemput pasien. Uniknya, ternyata sopir atau driver ambulans tersebut adalah pria berkebaya pink dan berjarit pendek, lengkap dengan riasan dempul tebal dan rambut sanggul palsu.
Dilansir detikJateng, ternyata kejadian unik itu terjadi di Kabupaten Sragen. Mas-mas berkebaya pink itu bernama Tulus Dicky Andreyanto (26). Di dalam video itu, Tulus terlihat terkekeh geli karena masih mengenakan riasan karnaval tapi sudah ada panggilan tugas.
"Aku iki lho jek ngene. Jek ngene kon nggowo? (Aku ini lho masih begini. Masih begini kok disuruh bawa ambulans?)" ujar Tulus dalam video viral itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikJateng, Tulus menceritakan lebih lengkap kejadian lucu tersebut. Pria yang memang bekerja sebagai sopir ambulans NU Peduli itu tengah mengikuti karnaval Paguyuban Ambulans Sragen (PAS) pada Sabtu (19/8/2023) lalu.
Namun di tengah-tengah acara, ia mendapat kabar bahwa ada korban kecelakaan yang harus segera dibawa ke rumah sakit.
"Saya sedang mengikuti karnaval dan pada sekitar pukul 15.30 WIB, terjadi kecelakaan dengan korban mengalami fraktur rahang atas serta pendarahan kepala dan tidak sadarkan diri. Pada saat itu kondisi kita dihubungi oleh keluarga dan meminta pertolongan," ujar Tulus, Rabu (23/8/2023).
![]() |
Tanpa sempat berganti kostum, Tulus langsung mengambil ambulans di rumah sakit dan berangkat menjemput pasien. Ia juga berbagi tugas dengan dua rekannya.
"Waktu itu masih jalan di karnaval. Karena (saya) yang bawa kunci ambulans sehingga kita membagi tugas. Mas Zul dan Mas Anang mempersiapkan alat dan saya mengambil unit ambulans untuk dibawa ke RSUD Dr Soeratno Gemolong, karena pasien harus segera dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Surakarta," lanjutnya.
Kehebohan tak berhenti di situ. Saat berlari mengambil ambulans, Tulus mengaku beberapa warga tertawa melihatnya masih mengenakan kebaya. Namun Tulus memilih bodo amat. Dia juga menjelaskan bahwa saat perjalanan ke RS, lalu lintas sempat macet karena ada karnaval itu.
"Sempat macet, karena pas belok ke arah rumah sakitnya, banyak orang yang sedang nonton karnaval sehingga menutup jalan arah rumah sakitnya," terangnya.
Lantas bagaimana rasanya bertugas dengan kebaya? Tulus mengaku sangat lelah sampai hampir pingsan. Dia pun tidak lanjut ikut karnaval sampai selesai.
"Yang saya suruh bawa ke RS PKU Solo driver kru satunya. Saya langsung istirahat. Mau pingsan rasanya lari pakai kebaya, langsung pulang ke basecamp," tutur Tulus.
Baca berita-berita terbaru lainnya dari Jawa Tengah di detikJateng.
(des/des)