Cara Mengatasi Dampak Polusi Kabut Asap yang Wajib Diperhatikan

Cara Mengatasi Dampak Polusi Kabut Asap yang Wajib Diperhatikan

Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang - detikSumbagsel
Senin, 21 Agu 2023 15:04 WIB
Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih selimuti wilayah Jambi. Warga pun menggunakan masker saat akan beraktivitas sehari-hari. Berikut fotonya.
Foto: Antara Foto/Wahdi Septiawan
Jambi -

Beberapa waktu terakhir, sejumlah wilayah di Indonesia dilanda polusi kabut asap. Ada yang disebabkan polusi dari pabrik, kendaraan, atau kebakaran hutan. Salah satunya DKI Jakarta yang belakangan menjadi salah satu kota paling berpolusi di dunia.

Sementara itu di Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) sendiri, polusi kabut asap kerap disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kondisi ini tentu membuat warga tidak nyaman, kesulitan beraktivitas, bahkan menimbulkan sejumlah masalah kesehatan bagi warga yang terpapar kabut asap.

Lantas bagaimana cara untuk mengatasi polusi kabut asap dan meminimalisir risiko kesehatan akibat terpapar kabut asap? Berikut ulasannya dirangkum detikSumbagsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara Mengurangi Bahaya Kesehatan Akibat Polusi Kabut Asap

Dikutip dari situs Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang dan Provinsi Sumatera Barat, berikut cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kesehatan akibat paparan polusi berupa kabut asap.

1. Menggunakan Masker

Ketika kita beraktivitas di luar ruangan, usahakan untuk selalu menggunakan masker. Masker berfungsi sebagai filtrasi atau penyaring polutan agar tidak terlalu banyak yang terhirup ke dalam paru-paru.

ADVERTISEMENT

2. Membatasi Aktivitas di Luar Ruangan

Bila perlu, usahakan untuk membatasi aktivitas di luar ruangan, terutama untuk yang memiliki masalah pernapasan. Meskipun sudah memakai masker, terkadang kabut asap bisa menjadi terlalu pekat sehingga kurang efektif jika hanya ditangkal dengan masker.

3. Memperbanyak Minum Air Putih

Kabut asap membawa banyak kotoran dan zat berbahaya. Untuk itu, perbanyak minum air putih untuk membantu mekanisme pembuangan kotoran dan zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Namun, jangan minum air terlalu banyak juga karena akan membuat kita overhidrasi.

4. Tutup Makanan dan Minuman dari Paparan Asap

Sebaiknya tutupi makanan dan minuman, terutama ketika kita berada di luar ruangan. Paparan asap dapat mencemari makanan dan minuman kita, di mana kotorannya dapat masuk ke tubuh kita dengan mudah. Bila zat berbahaya ini tertelah, maka berisiko menimbulkan masalah kesehatan.

5. Selalu Cuci Bahan Makanan Sebelum Diolah

Sebelum mengolah bahan makanan, selalu cuci bahan tersebut agar kotoran dan polutan yang menempel akibat kabut asap dapat luruh. Bila perlu gunakan sabun khusus pencuci bahan makanan.

6. Menjaga Ruangan Selalu Tertutup

Upayakan agar ruangan di mana kita beraktivitas selalu tertutup untuk mencegah kabut asap masuk ke dalam ruangan. Jangan lupa nyalakan AC agar sirkulasi udara tetap berjalan dan kualitas udara lebih bersih. Apabila tidak punya AC, kita bisa memasang kain basah di sela-sela ventilasi ruangan. Kain basah ini berfungsi untuk menyaring pertikel debu yang dibawa kabut asap agar tidak masuk ke dalam ruangan.

7. Menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Selain cara-cara spesifik menangkal kabut asap polusi di atas, jangan lupa juga untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menjaga agar sistem imun terjaga dan kondisi tubuh tetap fit.

8. Kurangi Konsumsi Rokok dan Alkohol

Dalam situasi polusi dan kabut asap yang pekat, usahakan untuk tidak mengkonsumsi rokok dan alkohol demi kesehatan paru-paru dan organ tubuh lainnya.

9. Gunakan Penjernih Udara (Air Purifier)

Jika memungkinkan, gunakan pula penjernih udara atau air purifier dalam ruangan untuk menjaga kualitas udara agar tetap bersih dan bebas dari polusi kabut asap yang datang dari luar.

10. Rutin Berkonsultasi dengan Dokter

Masalah kesehatan sangat mungkin muncul di tengah situasi udara tidak sehat dan penuh kabut asap. Apabila Anda termasuk kelompok rentan yang memiliki masalah pernapasan bawaan atau akut, rutinlah periksa ke dokter untuk memastikan sistem pernapasan Anda tetap sehat.

11. Cek Kualitas Udara Secara Berkala

Sebelum beraktivitas baik di dalam ataupun di luar ruangan, selalu cek kualitas udara secara berkala. Sehingga kita bisa tahu langkah-langkah apa yang harus dilakukan. Jika kualitas udara memburuk, kita bisa melakukan cara-cara di atas.

Cara Menghindari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)

Salah satu penyebab pekatnya polusi kabut asap adalah karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kejadian ini sedang banyak ditemui di wilayah Sumbagsel. Berikut cara menanggulangi karhutla untuk meminimalisir polusi kabut asap, dikutip dari situs BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota.

1. Tidak Membuka Lahan dengan Cara Membakar

Beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab kerap membuka lahan dengan cara membakar hutan. Sebaiknya hal ini dihindari karena akan berdampak pada kebakaran hutan yang lebih besar dan menghasilkan polusi kabut asap.

2. Hindari Membuang Puntung Rokok di Hutan atau Lahan

Terkadang dari sebatang rokok yang dibuang di hutan atau lahan bisa timbul kebakaran hutan yang lebih besar. Karena itu, harap berhati-hati ketika merokok dan hindari membuang puntung rokok di sekitar hutan atau lahan yang mudah terbakar.

3. Hati-hati saat Menyalakan Api Unggun

Dalam beberapa kegiatan, api unggun perlu dinyalakan di tengah hutan atau lahan. Pastikan untuk tetap berhati-hati saat menyalakan api unggun dan pastikan api unggun sudah padam sempurna sebelum meninggalkan lokasi.

4. Sedia Perangkat Pemadam

Untuk warga dan petugas yang berada di sekitar titik yang mudah terbakar, diharapkan selalu siap sedia perangkat pemadam api seperti kendaraan damkar atau APAR. Sehingga ketika muncul titik kebakaran, petugas dan warga terdekat bisa langsung melakukan pemadaman sebelum api terlalu besar.

5. Patroli Hutan Secara Berkala

Petugas maupun warga secara swadaya dapat melakukan patroli hutan dan lahan secara berkala untuk memantau apabila ada titik-titik api yang muncul.

Nah, itulah langkah-langkah menanggulangi dampak polusi kabut asap serta cara menghindari salah satu penyebab polusi kabut asap, yakni karhutla. Semoga bermanfaat dan jaga selalu kesehatan, detikers!




(des/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads