Empat warga negara (WN) China yang diamankan di Bandara Sultan Thaha Jambi hingga kini masih ditempatkan di ruang detensi Kantor Imigrasi Jambi. Keempat WNA itu diketahui berada di Jambi untuk liburan.
Hal ini diketahui pihak kantor Imigrasi setelah berhasil berkomunikasi dengan mereka. Sebelumnya, keempat WNA itu terpaksa ditahan karena tak dapat menunjukkan paspor dan tidak dapat memberi keterangan yang dapat dipahami petugas. Petugas mengamankan mereka karena kendala bahasa.
"Jadi dari keterangan pihak yang mensponsorinya di Jakarta, keempat WNA asal China ini ke Jambi dalam masa liburan atau traveling," kata Kasubsi Penindakan Kantor Imigrasi Jambi, Mangampu Siregar kepada detikSumbagsel, Sabtu (19/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat WN China itu bernama Cao Jiquan, Zhao Yanshua, He Menglai, dan He Ruien. Mereka diamankan oleh pihak Avsec Bandara Jambi pada Jumat (18/8) sekitar pukul 10.30WIB diamankan lantaran tak dapat menunjukkan identitas aslinya.
Sejauh ini, Mangampu Siregar menyebutkan bahwa tidak ada kaitan hukum yang diterima pihak Imigrasi oleh pihak kepolisian. Dia juga mengaku bahwa pihak Imigrasi juga sudah mencoba menghubungi pihak yang bersangkutan dengan 4 WN China ini.
"Setelah kita hubungi maka pihak yang bertanggung jawab atas keempat WNA ini akan segera menunjukan kelengkapan dokumen mereka. Dan saat ini dokumen itu lagi masa pengurusan perpanjangan di Jakarta dan akan dilengkapi segera," ujar Mangampu.
Namun jika seadainya dokumen itu tak bisa ditunjukkan, maka pihak Imigrasi Jambi akan melakukan upaya sesuai aturan. Sejauh ini pula, berdasarkan pemeriksaan pihak Imigrasi Jambi, keempat WNA China ini juga tidak ada kaitannya dengan WNA China yang diduga dilaporkan oleh warga menjual obat ilegal itu.
"Tidak ada kaitannya dengan itu, ini tujuannya liburan di Jambi, dan di Jakarta juga akan mengurus perpanjang paspornya itu. Untuk soal kaitan dengan WNA yang dilaporkan oleh warga karena diduga jual obat itu tidak ada, dan juga WNA yang diamankan warga itu juga ke Jambi bukan tujuan jual obat melainkan usaha sarang walet," ucap dia.
(des/des)