Duduk Perkara Grand Final Cak & Yuk Gresik yang Dikritik MUI

Regional

Duduk Perkara Grand Final Cak & Yuk Gresik yang Dikritik MUI

Jemmi Purwodianto - detikSumbagsel
Senin, 14 Agu 2023 21:12 WIB
Grand Final Cak Yuk Gresik
Grand final Cak Yuk Gresik yang dikritik MUI (Foto: Jemmi Purwodianto)
Palembang -

Grand Final Cak & Yuk Gresik menuai polemik. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik mengeritik terkait pemilihan lagu dan pengenaan busana tebuka dalam kegiatan tersebut.

Puncak acara itu menampilkan keberagaman etnis di Kabupaten Gresik. Beberapa iringan lagu juga disesuaikan dengan etnis-etnis yang ada di Kota Pudak. Seperti Kolonial, Tionghoa, Arab, Pribumi. Termasuk diputarnya lagu lawas berjudul 'Geef Mij Maar Nasi Goreng'. Lagu itu adalah testimoni seorang wanita Belanda kelahiran Surabaya soal kuliner Surabaya.

Tidak hanya lagu dengan lirik Sate Babi, MUI juga menyayangkan penampilan finalis Cak Yuk yang menggunakan pakaian terbuka. Bahkan pakaian tersebut terlihat dada. Hal itu dianggap tidak mencerminkan Gresik sebagai Kota Santri dan Kota Wali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya ini mencederai marwah Gresik sebagai Kota Santri dan Kota para wali. Panitianya harus segera minta maaf," ujar Ketua MUI Gresik KH Manshoer Shodiq kepada detikJatim, Minggu (13/8/2023).

Mansoer mengatakan promosi kuliner khas Gresik tidak ada yang salah. Hanya saja penggalan lirik 'sate babi' lagu saat Grand Final Duta Pariwisata di kota yang dikenal sebagai kota para wali tidak tepat.

ADVERTISEMENT

"Kalau memang hendak digunakan dalam promosi wisata di Gresik, harusnya direvisi atau diedit dan dipotong soal makanan haram yang disebutkan dalam lagu itu," tambahnya.

Menurut Manshoer, selama ini Gresik dikenal dengan masyarakatnya yang menjunjung tinggi nilai agama dan akhlakul karimah. Sehingga, perlu mempertimbangkan sisi agamis masyarakat.

"Meski lagu tersebut merupakan lagu kolonial. Namun jika diangkat lagi ke masa kini, apalagi dalam kegiatan pemilihan duta pariwisata itu perlu diperhatikan budaya lokal. Nanti akan kami bahas lebih lanjut di MUI," pungkasnya.




(mud/des)


Hide Ads