Kronologi Anggota Paskibra Pulang Latihan Meninggal di Depan Ayah

Regional

Kronologi Anggota Paskibra Pulang Latihan Meninggal di Depan Ayah

Tim detikJateng - detikSumbagsel
Senin, 14 Agu 2023 14:30 WIB
Pemberitahuan dari SMK N 2 Gedangsari terkait salah satu muridnya yang merupakan anggota paskibra Gedangsari meninggal. Foto diunggah Kamis (10/8/2023).
Anggota Paskibra di Klaten meninggal (Foto: dok. Istimewa)
Palembang -

Tang Aulia Delfi Safitri (16) meninggal dunia usai mengikuti latihan Paskibra. Siswi SMK di Klaten sempat sempat tak sadarkan diri di depan ayah.

Remaja itu sudah dua kali terpilih menjadi anggota paskibra tingkat Kapanewon Gedangsari, pada tahun 2022 dan 2023.

Berikut ini kronologi meninggalnya remaja itu berdasarkan kesaksian keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rabu, 9 Agustus 2023

Pukul 16.00 WIB

Paman Tang Aulia, Giyanto, mengatakan pada hari Rabu 9 Agustus 2023 keponakannya itu berada di SMKN 2 Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sejak pagi. TA mengikuti latihan paskibra sampai sore.

"Ikut kegiatan Paskibra sampai sore. Pulang dari sekolah sekitar jam 16.00 WIB," kata Giyanto, Jumat (11/8/2023).

ADVERTISEMENT

Pukul 17.00 WIB

Setelah sempat mengantar temannya sebentar, Aulia pulang ke rumahnya pada pukul 17.00 WIB.

"Sehabis pulang, jam 17.00 WIB beraktivitas biasa di rumah, bercanda dengan ayah ibunya," lanjut Giyanto.

Hingga akhirnya Aulia mengeluh pegal dan minta dipijat ayahnya. Namun TA kemudian pingsan.

Pukul 18.30 WIB

Aulia langsung dilarikan ke Puskesmas Bayat. Namun, ketika sampai puskesmas yang berjarak lima menit, Aulia sudah dinyatakan meninggal.

"Sekitar lima menit, saya duluan pakai motor dan mobil yang membawa di belakang. Sampai sana dicek tapi dinyatakan meninggal," ungkap Giyanto.

Meninggalnya TA membuat warga ramai-ramai mendatangi Puskesmas Bayat.

Kamis 10 Agustus 2023

Pukul 08.00 WIB

Warga perwakilan beberapa desa awalnya berkumpul di tugu antara Desa Nengahan dan Bogem. Setelah berkumpul, belasan warga dengan mobil dan sepeda motor menuju Puskesmas Bayat.

"Kita banyak sekali menerima keluhan dari masyarakat Bayat, Puskesmas Bayat itu sering nggampangke (meremehkan). Ketika kita kirim pasien sering tidak ada dokter, ketika ada pasien perlu dirujuk bilang tidak ada sopir," kata Ripto, warga Desa Paseban saat audiensi, Kamis (10/8).

Jumat 11 Agustus 2023

Bupati Klaten Sri Mulyani telah angkat bicara terkait hal ini. Sri Mulyani menyampaikan rasa prihatin dan duka citanya.

"Saya selaku Bupati Klaten ikut prihatin, ikut berduka cita, semoga anggota paskibra yang seda (meninggal) husnul khatimah. Tentunya ini menjadi bahan evaluasi saya," kata Bupati Klaten Sri Mulyani kepada wartawan usai pengajian haji di Grha Bung Karno, Jumat (11/8).

Sri Mulyani mengatakan dalam waktu dekat ia bersama Sekda akan mengumpulkan semua kepala puskesmas dan jajarannya. Menurutnya, puskesmas yang membuka layanan rawat inap maka SDM harus lengkap.

"Saat ini ya memang rumah sakit di Klaten banyak, tapi akses paling mudah, paling dikenal masyarakat ya puskesmas dan puskesmas-puskesmas yang 24 jam ini harus standby," pungkas Sri Mulyani.




(mud/mud)


Hide Ads