"Satu jemaah Sumsel Kloter 20 yang hilang saat melakukan ibadah haji sampai berakhirnya operasional haji tahun 2023 berakhir masih belum ditemukan," kata Humas Kementerian Agama (Kemenag) Kantor Wilayah (Kanwil) Sumsel Abdul Qudus, Sabtu (12/8/2023).
Kata Qudus, meski sudah berakhirnya operasional haji. Namun, pencarian terhadap Idun Rohim masih terus dilakukan. Pencarian, sambungnya, melibatkan otoritas Arab Saudi.
"Walaupun masa operasional haji telah berakhir, pencarian tetap akan dilakukan. Pencarian dilakukan oleh kantor urusan haji dan bekerja sama dengan otoritas Arab Saudi," ungkapnya.
Qudus mengatakan bahwa pencarian terhadap jemaah Kloter Palembang ini tidak ada batasan. Pencarian baru berakhir setelah pihak otoritas Arab Saudi yang menentukan.
"Jadi tidak ada batas waktu pencarian Pak Idun ini sampai nanti pihak otoritas Arab Saudi yang menyatakan bahwa dia (Idun) tidak bisa ditemukan dan pencarian dihentikan," ujarnya.
Qudus mengungkapkan bahwa pihak keluarga sudah mengikhlaskan Idun yang hingga kini masih belum ditemukan. Namun, pencarian masih tetap dilakukan hingga pihak otoritas Arab Saudi yang memutuskan untuk dihentikan atau belum.
"Untuk pihak kelurga sudah berkoordinasi dengan kami (Kemenag Sumsel), mereka memang sudah mengikhlaskan. Tapi bukan menjadikan pencarian ini dihentikan, pencarian tetap dilakukan," katanya.
Sebelumnya, seorang jemaah haji Embarkasi Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) bernama Idun Rohim Zen kloter 20 Palembang, hilang di Arab Saudi.
Idun hilang dari rombongan saat pelaksanaan hari Arofah atau tepatnya pada 27 Juni 2023 atau 9 Dzulhijjah 1444 Hijriah. Dia hilang ketika izin ke toilet, setelah itu tidak kembali lagi.
Dari keterangan pihak keluarga, jemaah haji yang hilang ini tidak memiliki riwayat penyakit dan kondisinya dalam keadaan sehat.
(des/des)