Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu akan memfasilitasi kepindahan Zaharman (58), guru yang buta usai dikatapel orang tua murid. Kepindahan ini atas permintaan Zaharman.
Diketahui, Zaharman ingin pindah mengajar dari tempat sebelumnya di SMA Negeri 7 Rejang Lebong. Ia trauma dengan penganiayaan yang dialaminya.
Kepala Disdikbud Provinsi Bengkulu, Saidirman mengatakan akan memfasilitasi kepindahan Zaharman. Ia meyakini akan mendapat restu dari gubernur Bengkulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kelancaran beliau menjalankan tugas tentu kita akan fasilitasi, Insyah Allah pak Gubernur jugo dapat merestui kepindahan beliau," kata Saidirman, Jumat (11/8/2023).
Saidirman menjelaskan, pihaknya tinggal menunggu guru Zaharman mengajukan kepindahan sekolah yang dituju. Pihaknya ingin memastikan Zaharman merasa aman menjalankan tugasnya.
"Tergantung dengan yang bersangkutan, pada prinsipnya ke mana beliau merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugas kita fasilitasi," ungkap Saidirman.
Diberitakan sebelumnya, Zaharman menyampaikan keinginannya pindah ke sekolah lain sebagai tempat mengajar baru, karena masih trauma dan takut keamanan tidak terjamin.
"Ayah masih trauma pada sekolah yang lama dan akan pindah ke sekolah lain, termasuk akan pindah tempat tinggal," ungkap Ilham Mubdi anak pertama korban.
(mud/mud)