Kala 'Bunda' Camat Ngomel Jalan Rusak-Berdebu gegara Proyek IPAL

Jambi

Kala 'Bunda' Camat Ngomel Jalan Rusak-Berdebu gegara Proyek IPAL

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Sabtu, 05 Agu 2023 07:01 WIB
Camat Pasar ngamuk ke pekerja proyek IPAL yang menyebabkan jalan rusak dan berdebu
Camat Pasar Mursida saat marah-marah ke pekerja proyek IPAL di Jambi (Foto: Tangkapan layar video)
Jambi -

Camat Pasar Kota Jambi, Mursida ngomel-ngomel ke pekerja proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Ia menyampaikan keluhan warganya atas dampak proyek tersebut.

Video aksi Mursida itu beredar di media sosial. Mursida tampak mengenakan pakaian dinas nya sebagai camat. Dia juga didampingi oleh staf nya saat memarahi seorang petugas proyek pada Kamis (31/7) lalu.

Wanita yang akrab disapa Bunda itu mengungkapkan keluhan warga yang diterimanya. Terutama soal kondisi jalan yang rusak dan berdebu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proyek ini masih berlangsung kalau dilihat masih ada penggalian di Jalan Gatot Soebroto berarti masih berlangsung, berarti masih ada, tetapi masyarakat Pasar ini mengeluh, karena proyek yang sudah digali dan sudah ditutup ketika musim panas mereka merasa risih oleh debu. Debu yang masuk ke toko-toko, debu yang masuk ke mobil," kata Camat Pasar Kota Jambi, Mursida dalam video yang beredar dilihat detikSumbagsel, Jumat (4/8/2023).

Mursida menegaskan kontraktor proyek harus bertanggungjawab. Bahkan, Mursida mencarikan solusi sementara bagi pihak proyek IPAL agar tak membuat warganya mengeluh setiap.

ADVERTISEMENT

"Sekarang begini saja jalan keluar nya supaya ini (proyek IPAL) semua berjalan tidak ada hambatan, maka bagaimana caranya jalan-jalan yang sudah di gali ini dan belum diperbaiki itu disemprot semuanya, supaya bagaimana masyarakat tidak berkeluh kesah," ujar Mursida sambil marah-marah.

Penjelasan Mursida

Mursida menjelaskan aksinya ngomel-ngomel ke penanggungjawab proyek itu semata-mata menyuarakan keluhan warganya. Sebab, situasinya sudah berlangsung lama.

"Ya Bunda lakukan itu karena Bunda tidak tega lihat banyak sekali warga yang sudah melaporkan ke Bunda soal jalan di wilayah kecamatan Pasar ini yang rusak akibatnya banyak debu kalau cuaca lagi panas. Kasihan warga gara-gara itu aktivitas nya terganggu," kata Mursida.

Ia mengakui tidak punya kewenangan terkait proyek tersebut. Meski begitu, ia bisa mencarikan solusi terkait dampak dari proyek tersebut.

"Ya mau kayak mana lagi, Bunda nggak mau dibilang, mana camat nya ini kok diam galian IPAL sudah buat jalanan rusak. Kan Bunda nggak mau dibilang gitu, memang Bunda tak punya kekuasaan lebih di sini tetapi Bunda tak tahu lagi pokoknya harus cari jalan keluar sebelum proyek itu kelar," ujar Mursida.

Mursida ingin proyek IPAL di wilayahnya itu cepat kelar. Dia berpesan untuk sementara petugas proyek mesti melakukan penyiraman jalan setiap saat.

"Kalau sudah selesai semoga sebelum 2024 sudah selesai proyek ini. Dan nanti bisa di aspal lagi jalanan ini mulus lagi kita minta, supaya tak ada lagi yang rusak dan debu yang beterbangan," harap dia.

Diketahui pula Waste Water Treatment Plant (WWTP) B1 atau IPAL di Kota Jambi adalah sebuah sistem pengolahan air limbah yang secara khusus dirancang untuk mengolah limbah secara fisik, kimia, dan biologi. Hasil dari pengolahan air limbah tersebut, memungkinkan untuk dimanfaatkan kembali untuk aktivitas yang lain atau dibuang ke badan air.

Proyek yang sudah dikerjakan lebih dari 2 tahun itu hingga kini pun juga tak kunjung kelar. Proyek ini dikerjakan di dua kecamatan di Kota Jambi mulai dari Kecamatan Jambi Timur dan Kecamatan Pasar dengan jumlah titik-titik yang ditentukan.

Proyek IPAL ini juga diketahui dilaksanakan oleh tiga perusahaan BUMN di antaranya PT Adhi Karya, PT Abhipraya, dan PT Waskita Karya

Dari Pemkot Jambi, jika rekanan yang mengerjakan proyek itu berjanji November 2023 akan segera selesai. Meski itu adalah proyek nasional.




(mud/mud)


Hide Ads