Festival Gong Sitimang, yang merupakan rangkaian Kenduri Swarnabhumi Ekspedisi Sungai Batanghari dihentikan. Penghentian ini buntut adanya nakhoda perahu yang tewas tenggelam saat rangkaian kegiatan tersebut.
"Instruksi dari Kapolresta Jambi terkait kegiatan Festival Gong Sitimang Kenduri Swarnabhumi ini, siang ini juga kita lakukan penghentian yang digelar di Rest Area Danau Sipin," kata Kapolsek Telanaipura AKP Harefa, Jumat (4/8/2023).
Harefa menjelaskan dihentikannya kegiatan ini agar tidak muncul korban kembali. "Dihentikan agar jangan sampai ada korban lagi," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan Festival Gong Sitimang ini dimulai sejak hari ini Jumat (4/8/2023) dan berlangsung selama 3 hari hingga Minggu (4/8/2023).
"Tadi sudah kita sampaikan kepada panitia, untuk menghentikan kegiatan," sebutnya.
Pantauan di lokasi Rest Area Danau Sipin Jumat siang tampak sepi, hanya ada beberapa panitia di lokasi. Sementara stan-stan UMKM masih buka di sana. Para UMKM masih memilih bertahan di kegiatan tersebut.
Di lokasi juga tampak beberapa polisi masih berjaga untuk memastikan tidak ada lagi kegiatan di sana.
Diberitakan sebelumnya, rangkaian kegiatan Ekspedisi Sungai Batanghari memakan korban. Seorang pengemudi perahu wisata tenggelam dalam rangkaian lanjutan kegiatan Gerakan Peduli Danau Sipin, Kota Jambi, Jumat (4/8/2023)
Informasi yang berhasil dihimpun perahu wisata itu sempat dinaiki oleh Wakil Wali Kota Jambi Maulana dalam kegiatan penaburan benih ikan di Danau Sipin tersebut. Perahu mesin itu kemudian kandas saat kegiatan berlangsung. Lalu, Wawako Maulana dipindahkan ke perahu lainnya
"Pak Wawako sudah dipindahkan (sebelum kejadian). Waktu kapal kandas, Pak Wawako sudah dipindahkan terus minta tolong kapal satu lagi untuk transit jemput Pak Wawako ke dermaga. Pak Wawako sudah di dermaga, kapal belum bisa jalan, itulah dia (turun) benarkan baling-baling," ujar, Bilal, panitia Kenduri Swarnabhumi, Jumat (4/8/2023).
(mud/mud)