Camat Sungai Bahar, Muaro Jambi angkat suara setelah seorang pendeta curhat gerejanya sulit dijangkau karena akses terhalang tembok. Pihak kecamatan menyatakan bakal mengadakan mediasi untuk menyelesaikan persoalan ini.
"Jadi dengan persoalan ini, kita akan mencari solusinya. Tapi hal ini tidak bisa terburu-buru karena kita harus mendengar bukan dari satu pihak saja, melainkan dari pihak lainnya," kata Camat Sungai Bahar, Agus Riadi kepada detikSumbagsel, Selasa (25/7/2023).
Agus berniat untuk mempertemukan pihak-pihak yang terkait dalam persoalan ini. Sebab, pendeta bernama Ruyanto Situmorang itu sempat menyebutkan sejumlah pihak yang dinilai berperan dalam penutupan akses jalan, yakni pemilik lahan kelapa sawit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya akan mempertemukan kedua belah pihak antara pihak gereja yaitu pendeta dengan pihak pemilik tanah di sana. Harus dengar kedua belah pihak bagaimana kejadiannya," sambung Agus.
Agus menyebut, saat ini dirinya ingin tidak ada persoalan semacam ini di Kecamatan Sungai Bahar. Apalagi kecamatan tersebut memiliki sejarah interaksi antara umat beragama yang damai dan tenteram.
Mediasi itu, lanjut dia, rencananya bakal digelar pada akhir pekan ini. Diharapkan mediasi ini tidak hanya menghasilkan solusi jangka pendek, melainkan jangka panjang.
"Mungkin Sabtu besok saya akan pertemukan kedua belah pihak untuk kita mediasikan ini. Kita harus cari solusi terbaik. Bukan solusi jangka pendek saja melainkan solusi jangka panjang," tegasnya.
Sementara itu, Pendeta Ruyanto Situmorang menyambut baik langkah pihak kecamatan tersebut. Ia menegaskan bahwa masalah yang dihadapi selama ini hanya soal akses jalan saja. Soal kegiatan beribadah, jemaatnya tak merasa terganggu.
"Untuk saat ini kami hanya menunggu solusi terbaik saja. Kemarin sudah ada pihak dari desa bertemu dan pihak kepolisian juga ada. Di sini saya tegaskan, urusan beribadah di gereja tidak ada yang terganggu. Yang jelas untuk urusan akses jalan yang kami sedihkan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Ruyanto curhat lantaran jalan menuju gerejanya dipagari tembok. Jemaat harus memutar cukup jauh agar bisa mencapai gereja. Akses jalan alternatif juga dilubangi sehingga tidak dapat dilalui jemaat maupun kendaraan.
Gereja Pentakosta Indonesia ini sendiri sedang dalam proses pembangunan. Lokasinya di RT 08, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.
(Debora Danisa/mud)