Aksi Emak-emak Gerebek Basecamp Narkoba di Eks Lokalisasi Pucuk

Jambi

Aksi Emak-emak Gerebek Basecamp Narkoba di Eks Lokalisasi Pucuk

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Senin, 24 Jul 2023 08:10 WIB
Warga pun menemukan banyak alat hisap sabu atau bong di lokasi. Semua bekas konsumsi barang haram itu ditemukan di basecamp.
Barang bukti penggerebekan basecam narkoba di Jambi (Foto: Istimewa)
Jambi -

Sebuah basecamp narkoba di kawasan eks lokalisasi Payo Sigadung atau Pucuk, Kota Jambi digerebek emak-emak. Bong sabu hingga duit puluhan juga ditemukan.

Aksi emak-emak itu viral di media sosial. Dalam video berdurasi 4 menit beredar, terlihat puluhan emak-emak berkerumun di depan sebuah bangunan. Terlihat juga sejumlah pria di lokasi.

Video yang direkam emak-emak itu lalu menunjukkan tumpukan dus yang ada di tengah kerumunan. Dalam dus itu terdapat sejumlah bong sabu, hingga gepokan duit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini hasil duit penjualan sabu," kata perekam video tersebut.

Perekam video juga menunjukkan bagian dalam bangunan tersebut. Terdapat beberapa ruangan kosong yang kotor tak terurus. Bangku dan meja berserakan.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikSumbagsel pada Minggu (23/7/2023) sore, di lokasi rumah itu tampak sudah sepi dan tidak ada aktivitas, rumah itu juga sudah dipasang garis polisi.

Alasan Penggerebekan

Seorang warga berinisial S yang ikut penggerebekan menceritakan aksi yang berlangsung pada Sabtu (22/7). Langkah ini diambil karena banyaknya kejadian pencurian yang diduga dampak dari aktivitas pemakaian narkoba di basecamp tersebut.

"Banyak yang kehilangan mesin air, motor, laptop di sekeliling sini. Jadi ibu-ibu ini sudah resah," kata wanita berusia 38 tahun tersebut di lokasi, Minggu (23/7/2023).

Bahkan, kata S, dirinya sudah dua kali menjadi korban pencurian. Sehari sebelum kejadian, motor miliknya juga dicuri.

"Semenjak ada basecamp inilah, tingkat kriminalitas tinggi. Tidak aman warga," ungkap dia.

Pemakai Narkoba Ngibrit

S menuturkan saat penggerebekan ada sekitar 20 orang sedang asyik memakai sabu dan langsung kocar-kacir melihat emak-emak yang emosi.

"Itu kebanyakan orang dari luar. Apalagi miris banyak lihat anak SMP, SMA. Tidak semua (warga) lokalisasi ini pemakai, kami tidak terima," tegasnya.

Aktivitas ilegal di basecamp tersebut sudah berlangsung selama 1 tahun terakhir. Bahkan setiap hari bangunan itu selalu ramai pemakai yang datang.

Warga sudah melapor ke pihak kepolisian. Tapi hingga kemarin digerebek tempat itu tak kunjung ditutup pihak berwajib."Sudah dilaporkan (lokasi basecamp ke polisi) tapi tidak ditutup-tutup," ujar S.

Sementara itu, Lurah Rawasari, Repulis mengakui aksi penggerebekan yang dilakukan emak-emak tersebut. Aksi itu juga dikawal pihak TNI dan polisi kewilayahan.

"Memang itu benar adanya aksi emak-emak gerebek tempat basecamp nya narkoba. Itu dilakukan oleh emak-emak itu dengan ramai-ramai dibantu juga sama Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga karena takutnya ada hal tak diinginkan ya," kata Lurah Rawasari, Repulis kepada detikSumbagsel, Minggu (23/7/2023).

Menurutnya aksi itu dilakukan oleh emak-emak lantaran kesal dan gerah melihat basecamp narkoba tersebut yang kerap ramai setiap waktu.

"Mungkin ini karena sudah resah ya, sudah bercampur juga dengan kesal dan marah, makanya emak-emak itu lakukan aksi tersebut. Lokasi itu sudah berapa kali sebenarnya diingatkan tetapi tak juga mau mendengar malah semakin ramai saja mulai dari pemuda disana lalu banyak juga warga dari luar pula," ujar Repulis.

Penjelasan Polisi

Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi mengatakan penggrebekan basecamp oleh emak-emak itu dilakukan karena satu jam sebelumnya ada 6 warga yang ditangkap terkait narkoba.

"Pada pukul 14.30 sudah ada TO (target operasi) yang mau kita amankan di daerah Rawasari itu, eks lokalisasi Pucuk itu. Lalu berangkatlah anggota di sana, ada 6 orang yang ditangkap bukan TO itu," kata Eko, Minggu (23/7/2023).

Namun saat 6 orang itu diamankan polisi, diduga ada yang memprovokasi warga. Kemudian warga melakukan penggerebekan di basecamp tersebut.

"Setelah kita amankan di Polresta Jambi. Ada satu orang istri yang tidak terima. 'Kenapa suami saya ditangkap, bandarnya tidak'," katanya.

Eko menjelaskan bahwa dari 6 warga yang diamankan sebelumnya diduga menjadi pengedar di basecam tersebut. Polisi turut mengamankan paket sabu kurang dari 1 gram.

"Yang ketangkap ada 6 orang barang bukti ada tidak sampai satu gram," sebutnya.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Jambi Kompol Niko Darutama mengatakan pemilik rumah yang digerebek warga itu diamankan untuk diperiksa.

"Kenapa satu yang diamankan, karena dia yang punya tempat. Itu pun dia tidak ada di lokasi di sebelahnya," kata Niko.

Penggerebekan yang dilakukan emak-emak itu tidak ditemukan adanya barang bukti narkoba, hanya alat isap sabu dan uang tunai kurang lebih Rp 28 juta.

"Barang bukti sabu tidak ada hanya duit sama bong," ungkap Niko.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video 2 Eks Polisi Pembunuh Tahanan di Jambi Divonis 15 Tahun Bui"
[Gambas:Video 20detik]
(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads