Basecamp Pesta Narkoba Digerebek Emak-emak, Lapor Polisi Tapi Tak Kunjung Ditutup

Jambi

Basecamp Pesta Narkoba Digerebek Emak-emak, Lapor Polisi Tapi Tak Kunjung Ditutup

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Minggu, 23 Jul 2023 20:15 WIB
Warga pun menemukan banyak alat hisap sabu atau bong di lokasi. Semua bekas konsumsi barang haram itu ditemukan di basecamp.
Foto: Istimewa
Jambi -

Video emak-emak menggerebek basecamp narkoba di kawasan bekas lokalisasi Payo Sigadung atau Pucuk, Kota Jambi viral di media sosial. Emak-emak terlihat geram karena aktivitas narkoba di sana.

Pantauan detikSumbagsel, lokasi basecamp narkoba berada di RT 5, Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. Di lokasi rumah itu tampak sudah sepi dan tidak ada aktivitas, rumah itu juga sudah dipasang garis polisi.

Seorang warga berinisial S yang ikut penggerebekan menceritakan bahwa aksi kemarahan warga pada Sabtu (22/7) kemarin dilakukan karena banyaknya kejadian pencurian di sana. Warga menduga hal itu merupakan dampak dari aktivitas narkoba di basecamp tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak yang kehilangan mesin air, motor, laptop di sekeliling sini. Jadi ibu-ibu ini sudah resah," kata wanita berusia 38 tahun tersebut di lokasi, Minggu (23/7/2023).

Bahkan, kata S, dirinya sudah dua kali menjadi korban pencurian. Sehari sebelum kejadian, motor miliknya juga dicuri.

ADVERTISEMENT

"Semenjak ada basecamp inilah, tingkat kriminalitas tinggi. Tidak aman warga," ujarnya.

Ia pun menceritakan detik-detik saat warga menyerbu rumah itu. Saat diserbu, ada sekitar 20 orang sedang asyik memakai sabu dan langsung kocar-kacir melihat emak-emak yang emosi itu.

"Itu kebanyakan orang dari luar. Apalagi miris banyak lihat anak SMP, SMA. Tidak semua (warga) lokalisasi ini pemakai, kami tidak terima," tegasnya.

Dalam penggerebekan, setidaknya ditemukan 8 bilik untuk pesta narkoba. Alat isap dan peralatan untuk memakai sabu sudah lengkap disediakan di sana.

"Semua kabur sudah. Kami juga tidak bisa menahan satu-satu mereka. Rame loh itu, laki-laki semua, yang jelas anak di bawah umur banyak saat itu," ujarnya.

Warga Sudah Lapor Polisi, Tapi Tidak Direspons

S mengatakan bahwa aktivitas dan transaksi narkoba di basecamp tersebut sudah berlangsung selama 1 tahun terakhir. Bahkan setiap hari di rumah narkoba itu selalu ramai pemakai yang datang.

Warga yang resah disebut sudah melapor ke pihak kepolisian. Namun sayang, hingga kemarin digerebek tempat itu tak kunjung ditutup oleh pihak berwajib.

"Sudah dilaporkan (lokasi basecamp ke polisi) tapi tidak ditutup-tutup," jelasnya.

Setelah 30 menit kehebohan emak-emak itu, baru polisi tiba di lokasi. S menuturkan ada satu orang pemilik basecamp yang diamankan polisi beserta barang bukti sabu hingga uang tunai mencapai Rp 28 juta.

"Ada satu orang yang diamankan. Juga kurang lebih uang tunai ada diamankan Rp 25 juta sampai 28 juta," pungkasnya.

Sementara Kasat Narkoba Polresta Jambi Kompol Niko Darutama membenarkan adanya aksi emak-emak itu. Ia juga membenarkan bahwa kasus ditangani oleh Polresta Jambi.

"Iya (ditangani Polresta Jambi)," kata Niko.

Namun terkait kepastian berapa orang yang diamankan serta barang bukti, Niko belum dapat menjelaskan. Ia mengaku masih dalam pemeriksaan.

"Masih didalami," singkatnya.




(ras/ras)


Hide Ads