Di tengah proses hukum kasus dugaan penistaan agama, pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang kembali membuat kontroversi dengan mengundang aktivis Yahudi, Monique Rijkers ke acara peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram di pesantren.
Bahkan Monique datang ke pesantren menggunakan kaus bergambar lambang bintang daud hingga menyampaikan sambutan dalam acara tersebut. Kedatangannya itu pun viral di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu pun membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat turut berkomentar. Menurut MUI, Al-Zaytun mengundang aktivis Pro Israel tersebut untuk mencari simpati dan dukungan dari berbagai kalangan.
"Ya kalau dugaan saya sih itu manuver Panji Gumilang ya dalam rangka mencari dukungan dan simpati dari berbagai kalangan yang dianggap lebih luas," kata Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar dilansir detikJabar, Jumat (21/7/2023).
Rafani juga menilai hal itu dilakukan Panji lantaran posisinya tengah terpojok menghadapi proses hukum.
"Karena dia (Panji Gumilang) dalam posisi terpojok ya, mungkin sebentar lagi dia akan dijadikan tersangka," imbuhnya.
Isu toleransi yang kerap diangkap Panji dengan mendatangkan tokoh lintas agama, kata Rafani, memang harus dihargai, namun perlu juga diperhatikan batasan-batasan dalam toleransi.
"Panji Gumilang kan sering mengangkat isu toleransi, memang toleransi harus dihargai, tapi toleransi ada batasnya. Kalau sudah masuk ruang keyakinan dan pelaksanaan ibadah itu nggak boleh dicampur. Kalau di luar itu, kemanusiaan bebas," tegasnya.
Kedatangan Monique dengan kaus lambang bintang Daud pun, menurutnya, menjadi bukti bahwa selama ini Panji Gumilang dan Al-Zaytun memang menjalin hubungan dengan Yahudi.
"Makanya ada sinyal bahwa Al-Zaytun bermaksud menjalin hubungan dengan Yahudi, ini salah satu indikatornya. Jadi nggak aneh lihat itu," ujar Rafani.
Ia pun meminta agar tak ada intervensi pada upaya penegakan hukum terhadap Panji Gumilang terhadap kasus yang kini tengah berjalan. Ia meminta agar penegakan hukum tak buyar karena banyak tokoh yang datang ke Al-Zaytun.
(nkm/nkm)