Jerit Ortu Pasien Sakit Ginjal 2 Pekan Tak Dapat Kamar di RSMH Palembang

Palembang

Jerit Ortu Pasien Sakit Ginjal 2 Pekan Tak Dapat Kamar di RSMH Palembang

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Kamis, 20 Jul 2023 07:07 WIB
Gedung RSMH Palembang (Foto: Prima Syahbana)
RSMH Palembang (Foto: Istimewa)
Palembang -

Orang tua pasien sakit ginjal mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang ke Menteri Kesehatan. Sebab, anak sudah 2 pekan tak kunjung mendapat kamar.

Keluhan itu disampaikan warga asal Jambi lewat video berdurasi 1 menit. Pria itu meluapkan kekecewaanya terhadap pelayanan RSMH Palembang. Ia mencolek Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru hingga menteri kesehatan.

"Assalamualikum yang terhormat bapak Gubernur Sumatera Selatan, jajaran direktur Rumah Sakit Mohammad Hoesin, yang terhormat Menteri Kesehatan. Saya sangat kecewa pak atasan pelayanan Rumah Sakit Mohammad Hoesin karena anak saya rawat inap pak, namun nyata sudah 2 minggu ditunggu kamar nggak dapat pak," ujarnya dilihat detikSumbagsel, Rabu (19/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku merupakan keluarga pasien dari luar provinsi dengan ekonomi pas-pasan. Mengingat, biaya untuk pulang pergi ke Palembang dari Jambi tak sedikit.

"Tolong kasihani kami yang tinggal di luar provinsi Sumatera Selatan dengan ekonomi rendah pak. Mohon pak pelayanan rumah sakit dibenahi," ungkapnya dalam video.

ADVERTISEMENT

Dia mengungkapkan kondisi anaknya yang memerlukan tindakan. Namun, ketiadaan kamar untuk rawat inap menjadi kendala penanganan anaknya.

"Kata dokter perut anak kami penuh cairan. Dokter suruh rawat inap pada tanggal 6 bulan 7 lalu, untuk biopsi mengambil sampel dalam ginjal," ujarnya.

Pihak RSMH Palembang buka suara mengenai keluhan tersebut, simak halaman selanjutnya...

Direktur RSMH Palembang dr Paryanto angkat bicara mengenai keluhan orang tua pasien tersebut. Ia mengakui saat itu tidak tersedia kamar rawat inap untuk pasien tersebut.

"Ananda Caesar itu datang pada 6 Juli 2023 lalu,ia mendapat rujukan dari RS Jambi ke RSMH karena ada masalah dengan ginjal anak tersebut. Namun, karena belum mendapat kamar jadi orang tua dan pasien pulang kembali ke rumahnya di Jambi," kata Paryanto ditemui,detikSumbagsel di ruang kerjanya.

Ia menjelaskan ketersediaan tempat tidur di RSMH Palembang sangat terbatas hanya 906 unit. Mengingat, RSMH merupakan fasilitas kesehatan rujukan dari 5 provinsi.

"Sehingga bebannya juga cukup banyak karena harus menampung pasien dari 5 provinsi. RSMH memiliki 906 tempat tidur, jika dikatakan cukup ya cukup," katanya.

Dia saat itu ada kamar kosong yang tersedia, hanya saja untuk pasien TBC. Sehingga, pihaknya tidak mungkin merekomendasikan kamar tersebut kepada keluarga pasien.

"Nah untuk kasus ananda Caesar ini, ada kamar kosong namun itu ruangan untuk pasien TBC. Tidak mungkin kita memasukkan dia ke sana karena kondisi fisiknya sehat, namun imun di ginjal yang bermasalah," katanya.

Paryanto mengakui meminta pasien menunggu karena kamar penuh. Ia juga telah meminta pasien tinggal di rumah singgah sambil menunggu kamar, namun rumah singgah juga penuh.

"Ananda Caesar ini memang butuh perawatan namun karena kamar masih penuh jadi disarankan untuk menunggu. Sembari menunggu jadwal dia menjalani pengobatan di RSMH, pihak RSMH pun mengusulkan untuk tinggal di rumah singgah dan ternyata ramai sehingga tidak bisa. Orang tua pasien dan ananda Caesar pun pulang ke rumahnya kembali," ujarnya.

Caesar sendiri tercatat sebagai pasien yang sangat membutuhkan perawatan. Sehingga tidak bisa masuk ke ruangan lain karena beresiko tinggi.

"Semoga dalam beberapa hari ini ada yang pulang dan ananda Caesar segera mendapat ruangan agar segera bisa berobat," katanya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: 2 Pegawai Dinas PUPR Palembang Baku Hantam gegara Tersinggung di Medsos"
[Gambas:Video 20detik]
(mud/mud)


Hide Ads