Gubernur Bengkulu Optimis Festival Tabut Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

Gubernur Bengkulu Optimis Festival Tabut Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

Herry Supandi - detikSumbagsel
Rabu, 19 Jul 2023 18:05 WIB
Ritual mengambik tanah (ambil tanah), salah satu ritual dalam rangkaian tradisi Tabot dalam menyambut dan merayakan tahun baru Islam di Bengkulu.
Ritual Tabut di Bengkulu (Foto: Hery Supandi)
Bengkulu -

Setiap masuk tahun baru islam pada bulan Muharram, Pemerintah Provinsi Bengkulu selalu merayakan Festival Tabut atau Tabot yang digelar selama 10 hari. Puncaknya ada arak-arakan pembuangan Tabut ke Karbela tempat makam masyarakat Tabut.

Selama 10 hari tersebut juga turut dibuka bazar dan kegiatan budaya Bengkulu yang mampu menggeliatkan perekonomian Bengkulu. Festival ini dibuka langsung oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

Festival Tabut tahun ini tampak istimewa karena masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Pelaksanaan Tabut dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah (1 Muharram hingga 10 Muharram) ini dinilai bisa menggerakkan perekonomian masyarakat Bengkulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang mulai terasa, pergerakan ekonomi di masyarakat lewat sinergi bersama para pelaku UMKM pada setiap event tabut yang dilaksanakan dari tahun ke tahun," kata Rohidin dalam rillisnya, Rabu (19/7/2023).

Rohidin menyebut Festival Tabut ini menarik perhatian. Maka pada momen ini ada menampilkan berbagai kesenian dari pelaku seni di Provinsi Bengkulu. Selain itu ada pula atraksi dol, tari kreasi, telong-telong dan ikan-ikan.

ADVERTISEMENT

"Antusias untuk tampil dari berbagai macam keragaman budaya kesenian Bengkulu ini semakin besar di bawah Asosiasi Kesenian Bengkulu yang setiap malam akan menampilkan kesenian yang ada di Bengkulu," jelas Rohidin.

Tabut sendiri merupakan ritual tahunan masyarakat Bengkulu yang digelar tiap tanggal 1-10 Muharram. Tabut merupakan tradisi masyarakat India, oleh masyarakat Bengkulu keturunan India ritual Tabut dijadikan ritual tahunan yang wajib dilakukan pada setiap tahunnya.

Konon bila tidak dilaksanakan akan terjadi musibah. Belakangan, event tersebut diangkat menjadi sebuah festival atau rangkaian pagelaran seni dan budaya.

Bahkan Festival Tabut berhasil menjadi salah satu event dari TOP 100 Celendar of Events Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sejak tahun 2018. Event Tabut ini jadi ikon pariwisata untuk memperkenalkan Bengkulu ke dunia luar bukan hanya nasional tapi juga internasional.




(ras/ras)


Hide Ads