.webp)
Gubernur Jambi Al Haris ingin segera meresmikan buku adat Melayu Jambi agar dapat diedarkan di sekolah mulai dari SD hingga SMA. Hal ini agar budaya Melayu Jambi bisa jadi muatan lokal atau mulok.
"Anak-anak kita itu banyak yang tidak tahu apa itu adat istiadat Jambi oleh karena itu kalau mereka paham adat itu sendiri Insyaallah mereka menerapkan di tengah-tengah masyarakat. Maka Mulok ini nanti saya akan resmikan mengundang kepala sekolah di Jambi ini untuk kita launching sama-sama," kata Al Haris saat menggelar Pekan Adat Melayu Jambi di Hari Adat Melayu Jambi Ke-2, Rabu (19/7/2023).
Selain Haris, Pekan Adat Melayu Jambi turut dihadiri Ketua Umum Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Hasan Basri Agus (HBA), Wakil Gubernur, Ketua DPRD, Kapolda, Danrem 042/Gapu dan Kajati Jambi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Haris menilai buku adat Melayu Jambi itu akan segera dilaunching. Bagi Al Haris, adanya mulok budaya adat Jambi di sekolah-sekolah bertujuan agar anak Jambi tahu soal adat Jambi.
"Karena dari situ anak-anak pelajar kita di Jambi tahu mana yang baik dalam adat dan mana yang tidak baik dalam adat. Sebagai putra Jambi tentunya nanti ini akan kita teruskan sampai ke yang paling bawah SD sampai SMA-SMK," ujar Al Haris.
Tidak hanya itu, di Pekan Adat Melayu Jambi, Al Haris juga mengapresiasi LAM Jambi yang selama 3 tahun ini banyak melakukan terobosan baik. Haris menilai sudah 7 abad Melayu ada di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.
Untuk itu adat Melayu selalu menjunjung tinggi pedoman agama yakni adat bersendi syarak, syarak bersedi kitabullah.
"Kami tentu sangat berterima kasih dengan peran lembaga adat yang sudah sangat banyak membantu kami di dalam tugas-tugas pemerintahan. Insyaallah kalaulah tungku tiga spilin ini semua jalan dengan baik, pemerintah lembaga adat dan ulama Insyaallah Jambi ini aman, nyaman, dan kondusif," sebut Al Haris.
(ras/ras)
