.webp)
Wakil rektor UIN Jambi prof As'ad Isma akan mengajukan banding usai dinyatakan tidak lolos verifikasi bakal calon (bacalon) rektor. Panitia penjaringan merespons rencana banding tersebut.
"Ya terkait prof As'ad mau mengajukan banding itu adalah hak nya beliau, kita tidak mempersoalkannya silahkan saja," kata Ketua Panitia Penjaringan, Darul Hifni kepada detikSumbagsel, Selasa (18/7/2023).
Menurut Darul, bahwa langkah yang dilakukan pihak panitia penjaringan sudah sesuai aturan. Darul bahkan menyebut jika tidak lolosnya prof As'ad Isma dalam hasil verifikasi itu karena sesuai undang-undang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas disini kami telah menelaah serta melakukan kajian dalam keputusan ini lalu juga memverifikasi sesuai peraturan undang-undang yang ada. Apapun langkah prof mau menuju banding itu adalah hak nya beliau," ujar Darul.
Tidak hanya itu, prof As'ad Isma juga mengaku dijegal dalam majunya dia dalam bacalon rektor UIN tersebut. Namun hal itu tetap dianggap tak dipersoalkan oleh pihak panitia penjaringan.
"Ya kalau ada disebut penjegalan ya itu hak beliau juga, kita tak bisa juga menanggapinya itu, karena itu hak nya beliau," tutup Darul.
Sebelumnya diketahui, Pendaftaran bakal calon rektor di Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi periode 2023-2027 resmi ditutup pada Selasa (11 Juli 2023) kemarin. Sebelumnya ada 7 nama profesor yang masuk dalam pendaftaran bacalon itu.
Ketujuh orang profesor itu yakni sang petahana, prof Suaidi, lalu prof Samsu, kemudian wakil rektor prof Asad Isma, selanjutnya prof Risnita, prof Maisah, prof Syukri Saleh dan terakhir prof Hasbi Umar.
Namun setelah hasil verifikasi administrasi untuk menuju sebagai bakal calon Rektor UIN STS Jambi oleh panitia penjaringan. dari 7 nama itu kini tersisa tinggal 6 nama yang mana satu di antaranya nama Prof As'ad Isma yang dinyatakan tidak lolos karena persoalan administrasi.
(mud/mud)
