Kala Warga Mendadak Kaya dari Proyek Tol Lebih Pilih Umrah Ketimbang Mobil Mewah

Jambi

Kala Warga Mendadak Kaya dari Proyek Tol Lebih Pilih Umrah Ketimbang Mobil Mewah

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Minggu, 16 Jul 2023 13:03 WIB
Proyek tol Jambi-Betung seksi 3.
Foto: Ferdi Almunanda/detikcom
Muaro Jambi -

Kepala Desa Muaro Sembapo, Muaro Jambi menceritakan warganya yang ramai-ramai umrah dan naik haji setelah mendapatkan uang dari proyek tol. Diketahui sebagian warga desanya terimbas pembangunan Tol Betung-Tempino Seksi 3 di Jambi.

Ganti rugi imbas proyek Tol Betung-Tempino sempat membuat heboh karena ratusan warga setempat jadi kaya mendadak. Ada yang jadi jutawan, bahkan ada yang jadi miliarder. Pembangunan jalan tol itu sendiri kini telah memasuki tahap land clearing.

Nah, Kades Muaro Sembapo Wahyu Aditya menjelaskan, setelah mendapatkan uang ganti untung itu, warganya berbondong-bondong umrah dan naik haji. Padahal biasanya dalam kasus ganti untung yang dia ketahui di daerah sekitar situ, warga akan menggunakan uang tersebut untuk aset seperti mobil mewah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uang ganti untungnya kan langsung ditransfer ke rekening masing-masing ya, bukan secara manual. Setelah dapat uangnya, malahan banyak warga saya yang berangkat umrah. lalu ada juga yang naik haji. Kalau beli mobil baru, saya rasa belum ada. Tapi itu setahu saya," tutur Wahyu kepada detikSumbagsel, Minggu (16/7/2023).

Selain memilih umrah dan naik haji, Wahyu menyebut rata-rata warga membeli lahan baru di luar daerah. Lahan tersebut berupa kebun sawit atau lahan untuk membangun rumah mereka di sana.

ADVERTISEMENT

"Mereka juga beli lahan lagi, ya. Ada yang beli lahan buat berkebun mereka lah, terus ada juga buat bangun rumah baru. Intinya balik ke investasi lagi lah ya," lanjut Wahyu.

Menurut catatan Wahyu, ada dua warganya yang langsung pergi haji setelah menerima uang proyek tol. Keduanya direncanakan pulang Minggu (16/7/2023) dari Tanah Suci.

"Yang naik haji itu Ibu Nurmah dan Ibu Saenah. Hari ini baru pulang juga. Dan untuk yang umrah banyak, termasuk keluarga Mbah Sutaryo yang terima ganti untung Rp 19,5 miliar. Mereka juga sudah pulang dari umrah," katanya.

Kondisi ini disyukuri Wahyu sebagai kepala desa. Sebab, ini menunjukkan bahwa warga sudah lebih bijak dalam pengelolaan keuangan. Uang ganti untung tidak hanya digunakan bagi keperluan konsumtif, tetapi untuk investasi.

"Ya alhamdulillah lah ya, ternyata banyak yang bijak dalam mengelola keuangannya. Karena kan aset mereka juga berkurang setelah kena tol, maka dari itu masyarakat lebih memilih membeli aset untuk menggantikan aset yang berkurang," ujar Wahyu.

Saat ini, pembebasan lahan tol Jambi-Betung kepada warga disebut sudah terselesaikan. Namun, masih ada PR pembebasan terhadap lahan makam, musala, serta sekolah.

Terkait pembebasan lahan-lahan khusus ini, Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto mendorong pemerintah untuk dapat menyelesaikan persoalan sesegera mungkin.

"Alhamdulillah pembebasan lahan di masyarakat itu sudah 96 persen. Tinggal 4 persen yang belum selesai. Terkait dengan fasilitas umum ada pemakaman, sekolah, maka memang kita dorong untuk dilakukan percepatan pembebasan," ujar Edi.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads