Pemerintah Provinsi Jambi segera membangun bunker radioterapi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher. Gedung baru ini nantinya akan menjadi salah satu layanan unggulan kesehatan bagi pasien rujukan yang ada di Jambi dan sekitarnya.
"Kita ingin nantinya di akhir tahun pembangunan gedung ini bisa selesai dengan baik, pekerjaannya juga terlaksana dengan berkualitas, dan tidak ada hal-hal lainnya yang menghalanginya," kata Gubernur Jambi, Al Haris, Jumat (14/7/2023).
Pembangunan gedung baru ini diawali oleh Al Haris dengan cara peletakan batu pertama. Bangunan bunker radioterapi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher ini nantinya juga lengkap dengan segala fasilitas alat kesehatan buat pengobatan kanker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan bunker radioterapi ini diceritakan Al Haris sudah direncanakan sejak lama. Dia berharap nantinya segala penyakit jenis kanker dapat diatasi di RS pelat merah ini sehingga masyarakat Jambi tak perlu lagi dirujuk ke RS lain di luar daerah.
"Kita sama-sama mengawasinya agar pekerjaan ini dikerjakan dengan sungguh-sungguh oleh pihak ketiga dan konsultan yang mengawasinya, sehingga kita memiliki gedung yang berkualitas. Mudahan gedung ini bisa meningkatkan pelayanan kesehatan dengan baik," ujar Al Haris.
Ia juga meminta nantinya dalam pembangunan gedung radioterapi RSUD Raden Mattaher itu seluruh pihak bersama-sama untuk mengawasi. Hal itu bertujuan agar pembangunan ini dikerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai yang direncanakan.
"Alhamdulilah dengan perencanaan yang sudah ada lalu masuk ke Kemenkes pada 2022 sehingga pada 2023 ini kita mendapat bantuan untuk mendukung rencana kita. Oleh sebab itu saya berharap pembangunan gedung ini tidak boleh gagal," sebut Al Haris.
Pembangunan gedung bunker radioterapi center RSUD Raden Mattaher ini di bangun dengan alokasi dana khusus senilai Rp 16,6 miliar. Selain itu bantuan alat kesehatan untuk gedung tersebut sebesar Rp 57 miliar.
"Biasanya jika telah bisa digunakan, untuk kapasitasnya itu dalam satu hari bisa 70 pasien ya, dan ini adalah pertama kali dibangunnya gedung bunker radioterapi di Jambi ini, dan ini juga sesuai dengan harapan bapak Gubernur Jambi Al Haris," kata Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Herlambang.
Herlambang juga menyebut, nantinya bangunan ini akan berdiri dengan luas 33x34 meter. Di bangunan itu seluruh alat kesehatannya juga akan diimpor dari negara Jerman agar fasilitas kesehatannya lengkap.
"Alat-alat kesehatan ini khusus dari negara Jerman ya, karena kita ingin betul-betul buat alat kesehatan di sini tidak main-main karena kita juga sudah melakukan konsolidasi dengan Kemenkes," ujar dia.
Herlambang juga mengatakan, dengan adanya bangunan bunker radioterapi ini nantinya ini akan menjadi terminalnya terapi dari kanker. Dia menjelaskan bahwa segala penyakit jenis kanker apapun bisa diobati di sini.
"Insyallah dengan sesuai pemeriksaan lalu masalah lanjutan kemoterapi dan juga mesti dibarengi radioterapi bisa diobati disini. Ini juga dilengkapi dengan semuanya baik dokter dan tim nya," sebut Herlambang.
Ia memastikan jika pembangunan gedung baru ini nantinya ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023. Dia juga mengatakan bukan hanya radioterapi saja yang akan dikembangkan di RSUD Jambi ini melainkan untuk jantung dan stroke.
"Jadi bukan hanya radioterapi saja SDM yang akan kita kembangkan di rumah sakit ini, termasuk jantung dan stroke," ucap Herlambang.
(nkm/nkm)