Mantan Kabareskrim Susno Duadji dan eks Kapolda Sumsel Zulkarnain Adinegara akan berebut kursi Senayan. Dua pensiunan jenderal polisi itu maju di Pileg 2024 dari Dapil Sumsel II.
Susno Duadji Maju Lewat PKB
Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI. Susno maju melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Dapil Sumsel II.
Dapil Sumsel II itu meliputi 11 wilayah. Antara lain Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, OKU Timur, OKI, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Prabumulih, Lahat, Pagaralam, Muara Enim, dan Empat Lawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar Susno Duadji mencalonkan diri sebagai bacaleg DPR RI dari PKB Dapil II. Saat ini tahapannya masih daftar pemilih sementara (DCS)," kata Sekretaris DPW PKB Sumsel Nasrul Halim saat dihubungi detikSumbagsel, Rabu (28/6).
Nasrul mengatakan, Susno telah bergabung dengan PKB kurang lebih setahun."Bergabung dengan PKB kurang lebih satu tahun," ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Susno mengungkap alasannya ingin maju sebagai Bacaleg DPR RI. Ia ingin menegakkan keadilan lewat jalur politik.
"Ya (alasan) saya ingin ada keadilan tegak di republik ini, kemudian hukum itu jangan dijadikan alat politik, hukum jangan digunakan untuk membunuh karakter seseorang, dan jangan digunakan untuk merekayasa seseorang, karena direkayasa itu tidak enak, saya sudah merasakan itu, tidak enak," katanya saat dihubungi detikSumbagsel, Jumat (30/6/2023).
Susno juga mengungkapkan alasan dirinya bergabung dengan PKB. Dia mengatakan karena keluarganya merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU).
"Orang tua dan keluarga saya warga Nahdlatul Ulama (NU). KarenaPKB itupartainya NU," ujar mantan Kapolda Jabar itu.
Apa alasan eks Kapolda Sumsel nyaleg DPR RI, simak di halaman selanjutnya
Zulkarnain Adinegara Maju Lewat Perindo
Mantan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol (Purn) Zulkarnain Adinegara menjadi Bacaleg DPR RI melalui Partai Perindo dengan daerah pemilihan (Dapil) Sumsel II.
"Sudah mantap (maju), dan saya sudah punya kartu tanda anggota (KTA) Perindo," kata Zulkarnain kepada detikSumbagsel, Rabu (12/7/2023).
Zulkarnain mengaku awalnya diminta Ketum Perindo Harry Tanoesoedibjo memintanya maju melalui Dapil Sumsel I. Namun, dia memutuskan untuk memilih Dapil Sumsel 2.
"Tadinya saya diarahkan ke Sumsel 1, tapi karena saya pernah dinas di Kapolres Ogan Komering Ilir, Muara Enim, dan Kapolda Sumsel dan masyarakat lebih mengenal sosok saya, juga pertimbangan dari teman dan keluarga saya yang mereka ada di bidang politik (maka memilih Dapil 2)," ujar sosok yang juga pernah menjabat Kapolda Riau tahun 2016 itu.
Zulkarnain mengaku baru bergabung dengan Partai Perindo pada bulan Februari 2023. Dia bergabung setelah dihubungi Ketum Harry Tanoesoedibjo.
Menurutnya ekonomi kerakyatan yang diperjuangkan Perindo sejalan dengan pemikirannya. Sehingga, ia memilih bergabung dengan Perindo dibandin parpol lain.
"Jujur saja, pernah ditawarin di partai-partai yang lain, tapi kan saya bukan orang politik. Gambaran saya politik, mohon maaf, money politic. Artinya saya tidak ingin terjun ke sana," ujarnya.
"Ketika saya dipanggil sama Pak Hary Tanoesoedibjo, platform partainya juga Persatuan Indonesia (Perindo) jujur kemudian platform-nya memperjuangkan ekonomi kerakyatan dan persatuan Indonesia yang memang menurut saya itu sesuatu yang Indonesia banget," sambungnya.
Simak Video "Video PDIP Pecat Anggota DPR Terpilih Tia Rahmania karena Penggelembungan Suara"
[Gambas:Video 20detik]
(mud/mud)