Jurus BKKBN Tekan Angka Stunting

Jurus BKKBN Tekan Angka Stunting

Candra Budi - detikSumbagsel
Kamis, 06 Jul 2023 20:20 WIB
Jurus BKKBN menekan angka stunting
Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dr Bonivasius Prasetya Ichtiarto (Foto: Candra Budi)
Palembang -

Persentase angka stunting di Indonesia saat ini berada di angka 21,6 persen. Angka ini turun dibandingkan pada tahun 2021 yang berada di angka 25-26 persen.

Namun, angka itu masih terbilang cukup tinggi mengingat target Presiden Joko Widodo angka stunting di Indonesia pada tahun 2024 sebesar 14 persen.

"Untuk yang nasional itu artinya turun, walaupun turunnya hanya sekitar 3 persen. Artinya kita bersama ada pekerjaan menurunkan stunting 7 persen lagi," kata Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dr Bonivasius Prasetya Ichtiarto, Kamis (6/7/2023).

Kata dia, yang tak kalah penting untuk menurunkan angka stunting ini adalah peran masyarakat. Dalam hal ini tentunya masyarakat juga harus dilibatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang tak kalah penting ada tim pendamping keluarga kemudian juga ada tim Pokja Kampung KB, itu siapa mereka, masyarakat. Jadi masyarakat harus ikut dilibatkan," jelasnya.

Dia mengatakan, peran BKKBN sebagai pemimpin lapangannya tentunya akan menguatkan kembali kolaborasi semua pihak. Kalau dengan pemerintah pusat dan daerah sudah bagus, sambungnya, saat ini sudah punya tim namanya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

ADVERTISEMENT

"Nah yang sekarang kita gerakan lagi di luar itu, contohnya dengan TNI Polri melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dengan teman-teman dari swasta contohnya Nestle, dengan CSR mereka, mereka arahkan juga ke stunting, kita juga punya dan perguruan tinggi yang punya ilmunya," ujarnya.



Dia mengatakan, stunting tercipta bukan hanya karena keluarga tidak mampu. Tapi karena kebanyakan masyarakat tidak tahu.

"Selama ini kadang kita sibuk kerja. Pola asuh anak yang penting kenyang saja," ungkapnya.

Dia berharap pada perhitungan tahun 2023 ini angka stunting dapat turun. Hal itu melihat dari beberapa daerah seperti di Sumsel angka stuntingnya turun dan berada di angka 18 persen serta daerah lainya juga turunya luar biasa.

"Di Sumsel ini turunnya lumayan juga, dari 24,2 persen turun menjadi 18,6 persen. Ini luar biasa turunnya," ujarnya.

Sementara itu, Regional Sales Manager South Sumatera Region PT Nestle Indonesia Leli Yovina mengatakan siap mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting.

"Kami sangat mendukung program pemerintah dan ikut mencegah serta menurunkan angka stunting di Indonesia," ujarnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads