Baru-baru ini viral mahasiswa KKN Universitas Negeri Padang (UNP) diusir warga desa tempat mereka melaksanakan KKN karena konten berbau menyindir. Akhirnya pihak kampus pun memberi sanksi. Namun beda cerita dengan mahasiswa KKN dari Universitas Gadjah Mada (UGM) ini. Warga desa malah menangis haru mengantar kepulangan mereka.
Momen itu tampak saat puluhan warga mengantar para mahasiswa itu pulang hingga ke bandara. Video momen tersebut pun viral di media sosial. Namun dilansir detikJateng, peristiwa video itu terjadi 13 Agustus 2022 lalu. Dalam video itu tampak warga melepas kepulangan mahasiswa KKN di Bandara Karel Sadsuitubun, Langgur, Kei Kecil, Maluku Tenggara.
Dalam video tampak warga memeluk para mahasiswa dalam suasana haru. Mereka juga menunggu hingga pesawat terbang. Para mahasiswa pun ada yang tak kuasa menahan haru dan tangis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator Mahasiswa Unit KKN UGM Desa Letman dan Ohoidertawun kala itu, Franciscus Rico Kusuma, menceritakan, saat itu mereka diantar warga dari dua desa tempat mereka melakukan KKN selama 50 hari.
"Unit kami diantar warga dari dua desa dan mereka menunggu, menyanyikan nyanyian perpisahan di terminal bahkan tanpa kami sangka warga tetap menunggu pesawat take off di balik pagar-pagar. Masyarakat tidak langsung pulang hingga pesawat yang kami tumpangi hilang dari pandangan mata," kata Rico dalam keterangan tertulis UGM, dilansir detikJateng, Kamis (29/6).
Rico mengatakan kedekatan antara mahasiswa KKN dan warga Desa Letman dan Desa Ohoidertawun lah yang membuat momen pelepasan itu menjadi haru.
"Ada 28 mahasiswa yang diterjunkan di kedua desa itu. Selama mengabdi di sana para mahasiswa begitu dekat dengan warga karena sejak awal tinggal menganut konsep Mama Papa Piara sehingga tingkat kedekatan dengan masyarakat sangat tinggi," bebernya.
Ada pun tema program KKN yang dilakukan mahasiswa terebut yankni Pemberdayaan Sektor Pariwisata dan Pengembangan Produk Lokal Berbasis Pembangunan Berkelanjutan di Kecamatan Kei Kecil, Maluku Tenggara.
(nkm/nkm)