Telanjur Ramai dan Diseriusi, Ternyata Cuma Konten

Telanjur Ramai dan Diseriusi, Ternyata Cuma Konten

Tim detikcom - detikSumbagsel
Senin, 03 Jul 2023 06:04 WIB
Tangkapan layar video viral wanita jadi imam salat di Langkat
Foto: Tangkapan layar video viral wanita jadi imam salat di Langkat (Istimewa)
Palembang - Era media sosial memicu banjir informasi. Banyak pesan atau video belum terverifikasi, viral dan ramai. Tapi kadang beberapa di antaranya cuma konten.

Seperti terjadi di Langkat, Sumatera Utara. Video wanita menjadi imam salat bagi jemaah pria, menuai kontroversi. Polisi dan MUI turun tangan.

Dilansir dari detikSumut, MUI menyebut peristiwa itu terjadi di Pondok Pesantren Al Kafiyah, Langkat. Mereka berjanji akan objektif dalam penyelesaian kasus dugaan penyimpangan ajaran Islam ini.

Namun ternyata video tersebut tak seperti perkiraan. Tak ada wanita menjadi imam salat bagi jemaah pria.

"Penggalan video itu hanya konten berupa film yang dibuat oleh Sunaryo, Pimpinan Padepokan Sendang Sejagad," kata Kasat Intel Polres Langkat AKP M Syarif Ginting.

"Yang ada dalam cerita film itu fiktif. Itu sudah diklarifikasi mereka," tambah Syarif.

Di Magetan, Jawa Timur, beredar video di media soal seorang anak ngamuk dan merusak motor. Ada narasi seolah anak tersebut protes ke orang tua, minta dibelikan motor trail tapi diberi matic.

Kecaman ke anak bermunculan di media sosial. Setelah ditelusuri, ternyata video itu cuma konten.

"Itu hanya bagian skenario film pendek kami," kata Muhsin, pemilik diler yang juga pembuat film tersebut, kepada detikJatim, Sabtu (27/5/2023).

Sementara di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada April 2023 lalu, ramai video soal perang busur. Kejadian diawali aktivitas santai sejumlah remaja di sebuah tugu persatuan. Dua remaja tiba-tiba datang menggunakan motor mengenakan helm dan melakukan pembusuran.

Selanjutnya, seorang remaja terjatuh karena terkena mata busur di betisnya. Kedua remaja bermotor tersebut kemudian meninggalkan lokasi dan dikejar oleh rekan korban.

Polisi mengusut karena video jadi ramai seolah marak aksi kriminal. "Kita telusuri dan ternyata itu konten (Tiktok)," kata Kapolsek Abeli AKP Iyan Sofyan, Sabtu (29/4, dilansir dari detikSulsel.




(trw/trw)


Hide Ads