Diejek Teman-Karya Disobek Guru, Bikin Siswa SMP Murka dan Bakar Sekolah

Diejek Teman-Karya Disobek Guru, Bikin Siswa SMP Murka dan Bakar Sekolah

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Minggu, 02 Jul 2023 16:02 WIB
Ruang gudang prakarya SMPN 2 Pringsurat Kabupaten Temanggung yang dibakar.
Foto: Eko Susanto/detikJateng
Temanggung -

Siswa SMPN 2 Pringsutat di Temanggung, nekat membakar sekolahnya sendiri. Aksi nekat remaja berusia 14 tahun itu ternyata karena sakit hati diejek hingga dikeroyok di sekolah.

Dilansir dari detikJateng, siswa inisial SO itu nekat membakar sekolahnya pada 26 Juni 2023 lalu. Aksi itu dilakukan ternyata bukan tanpa alasan, ia kesal sering diejek teman. Bahkan gurunya.

Pengakuan itu disampaikan saat rilis kasus di Mapolres Temanggung. Remaja itu pun mengaku belajar untuk buat alat yang mudah terbakar dari teman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belajar dari teman. (persiapan) Sekitar Rp 15 ribu," ujar SO kepada awak media di Polres Temanggung, Rabu kemarin.

Ia mengaku sakit hati di-bully teman-temannya dan guru di sekolah. Bullying itu dalam bentuk memanggilnya dengan nama orang tuanya.

ADVERTISEMENT

"Karena kasus pem-bully-an. Teman-teman sama ada beberapa guru. Diejek (dipanggil) pakai nama orang tua, sama pernah dikeroyok," ujar dia.

Ia lalu menceritakan detail soal aksi guru yang dimaksud. Salah satunya karya yang dibuat tak dihargai dan disobek tanpa ada penjelasan.

"(Bullying guru) Ya kayak kreasi saya nggak dihargai, sama pernah disobek-sobek juga di depan saya. Nggak bilang apa-apa yang disobek," sambung dia.

Rasa sakit hati akibat ejekan teman-teman dan gurunya itu membuatnya nekat membakar sekolahnya. Dia pun merancang alat yang mudah terbakar untuk membakar sekolah.

SO pun mengaku menyesali perbuatan yang dilakukannya. Ia sadar perbuatannya bakal membuatnya berurusan dengan polisi.

"Saya menyesali (perbuatan). Merasa akan berurusan (polisi)," katanya.

Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi membenarkan motif pembakaran sekolah. Hasil pemeriksaan, pelaku sakit hari pada teman dan gurunya.

"Motif dari pelaku adalah merasa sakit hati karena sering di-bully oleh teman-temannya termasuk oleh guru, siswa ini merasa kurang diperhatikan," kata Kapolres Temanggung.




(ras/ras)


Hide Ads